SuaraKaltim.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda bakal menindak tegas masyarakat yang masih memarkirkan kendaraannya di area Taman Samarendah mulai 1 Agustus 2024. Pihaknya akan memberikan denda sebesar Rp 500 ribu, hingga pencabutan pentil ban bagi masyarakat yang tidak mengikuti aturan Dishub.
Beberapa waktu lalu, Dishub sudah memberikan imbauan kepada masyarakat, untuk tidak memarkirkan kendaraan mereka di kawasan Taman Samarendah. Saat ini, lahan parkir bagi pengunjung dialihkan ke Museum Samarinda.
"Per 1 Agustus 2024, pengunjung sudah tidak boleh parkir di Taman Samarendah, tapi dialihkan ke museum. Spanduk larangan parkir juga sudah terpasang," kata Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (31/07/2024).
Manalu menyebut, sudah ada fasilitas penyeberangan (zebra cross) dari Museum, ke Taman Samarendah. Ini juga memudahkan pengunjung agar bisa menyeberang dengan aman, dan melakukan aktivitasnya di Taman Samarendah.
"Zebra cross sudah terkoneksi dari museum ke Taman Samarendah. Pada anggaran perubahan jika disetujui, kami akan tambah fasilitas pelican crossing," ujarnya.
Kemudian, Dishub juga bekerja sama dengan Disdikbud Samarinda, terkait pengelolaan parkir di Museum tersebut. Luas ruang parkir di museum, paling tidak bisa menampung sebanyak 30 unit kendaraan roda empat.
"Parking gate nya sudah support tap in tap out, jadi masyarakat yang memiliki uang elektronik bisa langsung menggunakannya. Parkir di buka dari jam 08.00-22.00 WITA," bebernya.
Terkait masyarakat atau pengunjung yang masih bandel memarkirkan kendaraannya di Taman Samarendah, Dishub akan menindak tegas perihal itu.
"Tindak tegasnya bisa pencabutan pentil ban, penggembosan ban kendaraan, penderekan, hingga denda sebesar Rp 500 ribu," ungkap Manalu.
Baca Juga: Menhub Soroti soal Izin Taksi Terbang di IKN
Terpisah, salah satu pengunjung Taman Samarendah, Alif juga merespon terkait larangan kendaraan yang parkir di Taman Samarendah. Dirinya mendukung aturan tersebut, agar penataan parkir di Taman Samarendah jauh lebih baik kedepannya.
"Bagus aja itu, karena dari museum ke taman samarendah juga deket. Kalau mobil atau motor parkir di area sini, mungkin bisa terjadi macet dan tidak enak untuk dipandang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025