SuaraKaltim.id - Kepala Kantor Perwakilan (Kanwil) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur (Kaltim), Budi Widihartanto mengumumkan, tekanan inflasi di Benua Etam pada Juli 2024 mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir.
Budi menyatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan empat kota di Kaltim mencatat deflasi sebesar 0,38 persen (mtm) atau 2,18 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan deflasi nasional yang sebesar 0,18 persen (mtm).
"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi dengan andil -1,10 persen. Deflasi ini dipicu oleh penurunan harga tomat, bawang merah, dan daging ayam ras," kata Budi, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (05/08/2024).
Penurunan harga tomat dan bawang merah disebabkan melimpahnya pasokan dari daerah sentra di Jawa Timur (Jatim), sementara harga daging ayam ras turun karena permintaan menurun pasca Idul Adha.
Kelompok transportasi juga mengalami deflasi signifikan akibat penurunan tarif angkutan udara, didorong oleh peningkatan suplai transportasi udara, termasuk penerbangan tambahan dan rute baru menuju dan dari wilayah Kaltim.
Penurunan lebih dalam ditahan oleh beberapa komoditas seperti kangkung, sigaret kretek mesin (SKM), ikan layang, taman kanak-kanak, dan emas perhiasan.
Budi menekankan pentingnya upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kaltim.
Berbagai kegiatan seperti penyaluran beras SPHP ke Kios Penyeimbang Inflasi di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka, serta pasar murah di berbagai kota terus digalakkan.
"Komunikasi antar TPID se-Kaltim terus ditingkatkan melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah konkret dalam pengendalian inflasi, sosialisasi dan edukasi gerakan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), pelatihan diversifikasi pangan, serta penguatan digitalisasi data pangan," jelas Budi.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter Ancam Pesisir Kaltim, Imbas bagi Ekonomi Lokal
Budi berharap pencapaian inflasi rendah di Kaltim dapat berlanjut pada bulan Agustus meskipun ada tantangan tekanan inflasi dari tahun ajaran baru dan berbagai event lokal dan nasional.
Masyarakat diimbau untuk mendukung pengendalian inflasi dengan berbelanja bijak dan tidak melakukan konsumsi berlebihan.
"Inflasi yang terkendali diharapkan dapat menjadi momentum pertumbuhan ekonomi Kaltim menuju masyarakat yang lebih sejahtera," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Bekas yang Aman Banjir, Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Hujan Kerap Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
7 Mobil Bekas Ekonomis dan Fleksibel, Pilihan Terbaik untuk Liburan Keluarga
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Hari Ibu, Dramatis Menggugah Kenangan
-
6 Mobil Keluarga Bekas Pilihan Logis 2025: Nyaman, Fungsional dan Ekonomis