SuaraKaltim.id - Pasangan Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor dan Hadi Mulyadi, hingga kini belum mendapat dukungan sebagai persyaratan untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltim 2024. Sementara itu, pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji telah mengumpulkan 44 kursi dari partai politik di DPRD Kaltim.
Menanggapi fenomena itu, Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman Chosiah menyoroti, kondisi perpolitikan di Kaltim yang kian absurd.
"Isran ini harus gerak cepat untuk bisa menyelamatkan demokrasi di Kaltim. Sangat aneh dan lucu ketika inkumben yang elektabilitasnya tinggi tidak ikut kompetisi dan tidak bisa mendapatkan partai," ujar Budiman, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (06/08/2024).
Budiman menyarankan, agar strategi politik pasangan petahana ini diubah, mengingat langkah mereka yang terkesan lamban.
Baca Juga: KPU Kaltim Alokasikan 60% dari Rp 300 Miliar untuk Honor Panitia Pemilu
"Mereka (Isran-Hadi) harus gercep untuk memaksimalkan partai-partai yang ada. Politik di Indonesia cenderung dinamis, dan penentuannya adalah saat proses pendaftaran nanti," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, 7 partai yakni PPP, Golkar, Gerindra, PAN, NasDem, PKB, dan PKS telah memberikan dukungan terhadap Rudy-Seno. Dua partai tersisa, Demokrat dan PDI-Perjuangan yang belum menentukan arah dukungan, jadi harapan Isran-Hadi.
Menurut Budiman, Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi dengan pemilihan presiden langsung oleh rakyat. Namun, fenomena kotak kosong membuat masyarakat was-was, menunjukkan indikasi matinya demokrasi. Hal ini berdampak pada kegagalan partai-partai dalam mencalonkan kader terbaiknya sebagai kepala daerah.
Budiman memprediksi, jika pasangan petahana gagal meyakinkan partai, akan ada banyak bentuk penolakan oleh masyarakat jika hanya ada satu pasangan calon. Ia mencontohkan fenomena serupa di Kutai Kartanegara dan Samarinda. Selain itu, strategi pembentukkan calon boneka oleh partai politik juga menjadi kemungkinan yang dapat terjadi.
"Penolakan-penolakan bisa memunculkan calon boneka, salah satu strategi memenangkan kontestasi yang sudah pernah dilakukan di banyak daerah," tuturnya.
Baca Juga: Wajah Kaltim di IKN: 400 Tokoh Masyarakat Saksikan Upacara Kemerdekaan
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
Terkini
-
Bawang dan Beras Makin Mahal? Kaltim Catat Inflasi Juni 0,54 Persen
-
Cuan Hari Ini Menantimu! Yuk, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Sebelum Kehabisan!
-
Beasiswa Kutim dan Gratispol Kaltim Akan Disinkronkan, Penerima Ganda Dicegah
-
PPU Curi Ilmu dari Yogya, Siapkan Masyarakat Lokal Sambut Peran Sentral di IKN
-
10 Link DANA Kaget Asli Terbaru 3 Juli 2025, Waspada Modus Penipuan Saldo Gratis!