SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) memperkuat koordinasi dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrem pada 2024 menjadi 0 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Noviari Noor, usai Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan daerah di Sangatta, Senin (05/08/2024) kemarin.
“Kami perlu kerjasama dengan seluruh pihak untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024, kami targetkan 0 persen,” ucapnya, disadur dari ANTARA, Selasa (06/08/2024).
Ia mengatakan, pada pertengahan tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem di Kutim telah mencapai 0,3 persen. Dengan rakor penanggulangan kemiskinan, pada bulan Desember target angka kemiskinan ekstrem dapat terwujud.
Baca Juga: KPU Kutim Gandeng Media Massa untuk Sosialisasikan Pilkada 2024
Menurutnya, Bappeda Kutim bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Disnakertrans), Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim serta pihak swasta yang ada di Kutim untuk menekan angka tersebut.
Noviari mengungkapkan pentingnya pembaruan dan validasi data masyarakat, untuk melihat angka riil di lapangan terkait kemiskinan ekstrem.
“Validasi dan verifikasi data itu penting, bisa jadi yang dikatakan miskin itu tidak miskin. Mulai awal tahun telah dijalankan Dinsos Kutim,” katanya.
Dia menuturkan, hasil Rakor penanggulangan kemiskinan Kutim akan dibawa ke tingkat provinsi. Untuk melaporkan dan bersama-sama menekan angka kemiskinan ekstrem di Kaltim.
Noviari menyebutkan bahwa Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kutim Budi Mulia sebagai leading sektor memverifikasi data kemiskinan ekstrem tertinggi di dua kecamatan di Kutim.
Baca Juga: Satpol PP Kutim Siapkan Anggaran dan Seragam Satlinmas untuk Pilkada 2024
“Berdasarkan data di Kutim ada 5.000 warga miskin ekstrem, yang terbanyak berada di Kecamatan Muara Ancalong dengan 500 KK dan Kecamatan Muara Bengkal dengan 400 KK,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Rp30 Triliun Zakat: Benarkah Cukup untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem?
-
Antam Perkuat Peran BUMN dalam Pengentasan Kemiskinan melalui Safari Ramadan dan Pasar Murah
-
5 Rencana Sekolah Rakyat Prabowo: Punya Misi Putus Rantai Kemiskinan
-
Sekolah Rakyat untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan, Prabowo: Anak Tidak Boleh Jadi Pemulung
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Hutan Dicuri Tambang, Unmul Tuntut Keadilan dan Penegakan Hukum
-
Unmul Wisuda 1.534 Mahasiswa, Rektor Tegaskan Dukungan untuk Pendidikan Merata di Kaltim
-
Misteri Penyerobotan 3,2 Hektare Lahan KHDTK Unmul Dibongkar Bertahap
-
Menteri PU Akan Presentasi Terakhir soal Desain Legislatif IKN ke Presiden Prabowo
-
BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter di Pesisir Kaltim pada 1516 April