SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser pada rapat pleno terbuka yang digelar di Hotel Kryad Sadurengas Tanah Grogot, Minggu (11/08/2024) telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 211.702 pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Paser Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Dyah Elly Kusrini belum lama ini.
“Rinciannya sebanyak 109.475 pemilih laki-laki dan 102.227 pemilih perempuan,” katanya, disadur dari ANTARA, Senin (12/08/2024).
Menurut Dyah, jumlah DPS ini diperoleh dari rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) tingkat kecamatan ditambah daftar pemilih di area berpotensi lokasi khusus (loksus).
Baca Juga: Resmi! PDI-P Umumkan Dukungan untuk Pasangan Calon di Pilkada Bontang, Kubar, dan Mahulu
Dia menyebutkan, area loksus ada di Kecamatan Tanah Grogot dan Batu Engau jumlahnya sebanyak 1.603 pemilih.
Dijelaskan Dyah, pada rapat pleno terbuka itu, KPU Paser menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 484 titik yang tersebar di 144 desa / kelurahan.
Lanjutnya, setelah pelaksanaan pleno rekapitulasi DPS tingkat kabupaten, maka tahap selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi DPS se-Kaltim pada 15-17 Agustus.
Kemudian, mulai 18-27 Agustus, KPU mengumumkan DPS tersebut ke publik untuk mendapatkan tanggapan dan masukan.
"Sebelum ditetapkan sebagai DPT, maka dilakukan proses rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil pemutakhiran (DPSHP) atas dasar tanggapan masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Golkar Usung Neni Moerniaeni-Agus Haris, Koalisi Menunggu Gerindra dan PKS
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya saat membuka pleno terbuka penetapan DPS itu meminta petugas dapat pro aktif melakukan perbaikan data untuk mendapatkan data pemilih tetap pilkada serentak 2024.
“Data pemilih yang valid dan akurat menjadi instrumen penting kualitas proses demokrasi bahkan menjadi tolak ukur keberhasilan pilkada ini,“ ujarnya.
Katsul juga mengajak seluruh elemen masyarakat baik penyelenggara, peserta maupun pengawas agar dapat menjadi bagian dari suksesnya pilkada di Kaltim dan Kabupaten Paser.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Robinsar-Fajar Paling Unggul Dibanding Calon Lain Dalam Survei Charta Politika
-
Kampanye di Kepulauan Seribu, Rano Karno Janjikan Bangun SPBU Terapung: Insyaallah
-
Idenya Bikin Bilik Curhat Panen Hujatan, RK: Yang Mencemooh Memang Tak Stres, tapi yang Diam Banyak
-
Berkali-kali Mangkir Kasus Seksis 'Janda Kaya', Suswono Masih Diberi Waktu 5 Hari Penuhi Panggilan Bawaslu
-
Suara Pendukung Anies jadi Rebutan di Pilkada Jakarta, HNW: Tak Perlu Ada Dikotomi Anak Abah atau Bukan!
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas