SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, memastikan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2013 akan menampung aspirasi guru-guru sekolah swasta di Samarinda.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Samarinda, Senin (12/08/2024) kemarin.
Asli menegaskan, Perda yang sedang direvisi ini bertujuan untuk memastikan seluruh kepentingan pendidikan, termasuk insentif guru, dapat terakomodasi dengan baik.
“Revisi Perda ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan inklusif hingga insentif guru. Kami ingin semua kepentingan pendidikan terakomodir,” ujarnya.l, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (13/08/2024).
Baca Juga: Polres Kutim Amankan Guru Cabul, Diduga Lakukan Perbuatan Bejat Sejak 2013
Ia menambahkan, meski insentif bagi guru swasta saat ini masih sebesar Rp 700 ribu per bulan dan dibayarkan setiap tiga bulan sekali, revisi Perda ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih optimal ke depannya.
“Kami juga akan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Asli.
Revisi Perda tersebut juga akan membahas berbagai isu penting lainnya, seperti pengangkatan guru, penyelarasan regulasi, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.
“Masalah pendidikan di Samarinda cukup kompleks, dan Perda ini diharapkan bisa menjadi payung hukum yang kuat untuk mengatasinya,” tuturnya.
Dengan revisi ini, Disdikbud Samarinda berharap dunia pendidikan di kota ini akan berkembang lebih merata dan mampu menjawab tantangan yang ada di lapangan.
Baca Juga: Polemik Kurator IKN: Ridwan Kamil Terseret, Bambang-Dhony Mundur, Guru Besar Usulkan Emil-Anas
Berita Terkait
-
Tunjangan Profesi Guru (TPG) Cair Maret 2025, Cek Syarat untuk ASN dan Non-ASN
-
Tak Bahas Larangan Demo Mahasiswa, Ini Isi Pertemuan 4 Jam Prabowo dan Rektor di Istana
-
Gus Ipul Ungkap Konsep Sekolah Rakyat: Targetkan 2.500 Siswa Per Sekolah, Butuh Berapa Guru?
-
Revisi UU Sisdiknas, Waka Ketua Komisi X Usul Pemerintah Pusat Ambil Alih Tata Kelola Guru Nasional
-
Dedi Mulyadi Rencana Revolusi Pendidikan di Jabar: Masuk Sekolah Lebih Pagi, Guru Favorit Mengajar Murid Miskin
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025