SuaraKaltim.id - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengungkapkan, masalah pengadaan buku sekolah di Samarinda semakin kompleks. Keterlambatan distribusi buku dari pusat dan terbatasnya alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembelian buku menjadi hambatan utama.
"Dana BOS yang maksimal 15 persen untuk pembelian buku tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ideal," kata Puji, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (12/08/2024).
Dia mencontohkan, sekolah dengan 300 siswa hanya mampu menyediakan satu atau dua buku per siswa, jauh dari jumlah yang diperlukan.
Puji juga menyoroti kurangnya transparansi dalam penggunaan dana BOS, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Baca Juga: Bawaslu Samarinda Temukan Banyak 'Hantu Pemilih', KPU Diminta Bertindak Cepat
"Sekolah-sekolah perlu lebih transparan dalam mengelola dan melaporkan dana ini," tegasnya.
Perubahan kurikulum yang tidak sinkron dengan pengadaan buku semakin memperumit situasi. Puji menjelaskan, saat ini kelas 1 hingga 3 menggunakan Kurikulum Merdeka, sementara kelas 4 dan 5 masih menggunakan kurikulum lama, menambah tantangan dalam pengadaan buku yang sesuai.
Politikus Partai Demokrat ini menekankan perlunya peran aktif pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran pendidikan yang memadai dari APBD.
Ia juga menyarankan kerja sama antara pemerintah kota, pihak swasta, dan orang tua melalui komite sekolah untuk memastikan kebutuhan literasi siswa terpenuhi.
Baca Juga: Anggota DPRD Samarinda Tegas Tolak Legalisasi Aborsi oleh Pemerintah Pusat
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah