Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 19 Agustus 2024 | 14:30 WIB
Prabowo Subianto saat upacara di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan tak akan segera pindah berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) usai dilantik pada 20 Oktober nanti. Hal itu disampaikan Pegiat media sosial (Medsos) Rinny Budoyo.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa pihak yang ingin Prabowo untuk segera pindah dan berkantor di IKN usai dilantik nanti akan kecewa.

"Tapi yang lebih penting dan lebih jadi perhatian dari kabar dari Bogor ini yaitu tadi, ini tanda-tanda kalau Pak Prabowo sesungguhnya nggak bakalan segera pindah dan berkantor di IKN. Pak Jokowi dan mereka-mereka yang menginginkan Pak Prabowo untuk segera pindah dan berkantor di IKN boleh jadi bakalan kecewa," ucapnya, dikutip dari WartaEkonomi.co--Jaringan Suara.com, Senin (19/08/2024).

Sebelumnya, Prabowo menyebut, fungsi IKN sebagai kawasan ibu kota negara akan berjalan optimal. Ia bahkan menargetkan, paling cepat pembangunan IKN bisa selesai dalam 3 sampai 5 tahun mendatang.

Baca Juga: Nyoman Nuarta Tanggapi Kritik Warna Patung Garuda IKN: Proses Patina Ubah Warna Jadi Biru Toska

"Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, pekerjaan yang lama dan berat, tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan," kata Prabowo di IKN, Senin (12/08/2024).

Ia pun menegaskan, akan melanjutkan pembangunan IKN yang telah dirintis Presiden Jokowi hingga selesai. Ia menganggap Jokowi sudah mengambil peran sejarah untuk Indonesia.

"Saya sudah berkali-kali sampaikan, bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan. Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah, beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan," jelasnya.

Prabowo menuturkan, pengalamannya dalam berbagai pembangunan di Indonesia bisa menjadi dasar untuk mengawal pembangunan IKN sampai selesai meskipun tidak mempunyai latar belakang terkait.

"Saya bukan orang teknik, tapi saya empiris, saya juga orang lapangan. Saya juga banyak membangun," ujarnya.

Baca Juga: Kaltim dan IKN: Sri Wahyuni Tekankan Pentingnya Peran Strategis di Nusantara Baru

Tak hanya itu, ia juga merupakan salah satu investor dalam pembangunan IKN, dan optimis mampu memenuhi harapan publik terhadap manfaat pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Salah satu investor saya sendiri sebagai pengusaha. Saya kira kalau kita lihat, optimis ya, dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan," sebutnya.

Kemudian ketika disinggung apakah mau berkantor di IKN, ia menjawab seorang presiden harus berada di ibu kota. Namun tak dijelaskan apakah kantor tersebut ada di IKN atau bukan.

"Kalau ibu kota, ya Presiden ada di ibu kota," imbuhnya.

Load More