SuaraKaltim.id - Peningkatan jumlah penduduk di Balikpapan berdampak pada peningkatan volume sampah. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa, pada periode Januari hingga Maret 2024, penduduk Balikpapan bertambah sebanyak 4.600 orang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman menjelaskan, kapasitas maksimal sampah yang dapat ditangani per hari mencapai 400 ton, dengan volume saat ini berkisar antara 360 hingga 400 ton per hari.
“Penduduk Balikpapan yang tercatat di Capil ada sekitar 738 ribu orang. Dengan rata-rata produksi sampah domestik 0,7 kg per orang, jumlah sampah domestik sekitar 500 hingga 600 ton per hari. Setelah itu, ada pengurangan melalui ITF (Intermediate Treatment Facility) dan MRF (Material Recovery Facility),” jelas Sudirman, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (20/08/2024).
Baik ITF maupun MRF mampu mengurangi sampah sekitar 100-120 ton per hari, sehingga total sampah yang masuk ke TPA Manggar rata-rata 360-400 ton per hari. Jumlah tersebut masih dianggap normal.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Izinkan PKL Berjualan di Pasar Klandasan, Asal Tidak Permanen
Sudirman menambahkan, peningkatan volume sampah akibat Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Refinery Development Master Plan (RDMP), lebih disebabkan oleh penduduk non-permanen yang bekerja di Balikpapan.
Penambahan penduduk ini berkisar antara 30-50 ribu orang, yang menghasilkan tambahan sampah sekitar 0,7 kg per orang. Namun, menurut Sudirman, hal ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap volume sampah.
"RDMP adalah proyek sementara, dan setelah selesai, sebagian besar penduduk non-permanen akan kembali ke kampung halaman mereka," ujar Sudirman.
Melalui berbagai upaya pengelolaan sampah seperti ITF, MRF, kontribusi pemulung, Bank Sampah, dan program Zero Waste, DLH Balikpapan berhasil mengurangi sampah sebanyak 100-120 ton per hari.
“Itu bagian dari pengurangan sampah,” tutup Sudirman.
Baca Juga: Pengamanan Perairan Teluk Balikpapan: Polda Kaltim Pantau Ketat Selama Kunjungan Presiden
Berita Terkait
-
Usai Bertemu Pandawara Group, Kini Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas Pengolahan Sampah
-
Darurat Sampah Nasional, AHY Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Solusi Mendesak
-
Isi Pertemuan Prabowo dan Pandawara di Istana: Cerita Kondisi Sungai Ciliwung Dulu dan Sekarang
-
Pandawara Group Dapat 'Wejangan' dari Prabowo di Istana: Ini Isi Pembicaraannya!
-
Rekam Jejak Pandawara Group, Dipanggil Prabowo ke Istana Presiden Bahas Isu Sampah dan Lingkungan!
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas