SuaraKaltim.id - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal dibangun sebagai pasokan energi bersih bagi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara.
Nantinya, ada sebanyak 21.000 panel tenaga Surya yang membentuk cermin raksasa di sebuah lahan datar seluas 10 hektare.
Belasan ribu panel yang lokasinya tersembunyi di kerimbunan hutan hijau digunakan sebagai penangkap sinar surya untuk diubah menjadi energi listrik ramah lingkungan.
Adapun, lokasi tersembunyi ini merupakan lahan berbukit bekas hutan tanaman industri eukaliptus seluas 86 hektar yang dipilih menjadi lokasi PLTS IKN berkapasitas 50 megawatt (MW).
Dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, lokasinya ini berjarak 13 kilometer di barat daya yang jauh dari permukiman penduduk.
Lantas berapa anggaran yang dikeluarkan demi terwujudnya PLTS ini?
Penyiapan lahan proyek PLTS sudah dimulai sejak April 2023 dan mulai dibangun Agustus 2023.
Adapun proyek PLTS ini memiliki nilai USD64 juta atau setara Rp998,4 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT PLN Nusantara Renewables, anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara bersama mitranya, sebuah perusahaan energi asal Singapura.
Kondisi IKN yang bersuhu sekitar 30-34 derajat Celcius dinilai sangat pas untuk dibangunnya PLTS.
Baca Juga: Masjid Negara IKN Dalam Proses: Desain Unik dan Progres 20% Tercapai, Nilai Proyek Rp 940 Miliar
Jadi, pembangunan tenaga panel surya ini juga sesuai dengan rencana jangka panjang IKN sebagai kota hutan cerdas ramah energi dan berkelanjutan.
Awalnya, listrik dari PLTS nantinya dialirkan melalui sistem kabel bawah tanah (undeground) hingga ke pusat kota yang membuat lebih rapi dan tidak semrawut.
Jika beroperasi penuh dengan panen surya berdaya 50 MWp, PLTS ini diharapkan mampu memasok kebutuhan listrik IKN pada 2045 nanti.
Dalam jangka panjang, IKN diharapkan menjelma menjadi kota netral karbon (net zero emission) pada 2060.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Kaltim Kirim Dokter Relawan ke Palestina, Bukti Komitmen Kemanusiaan Global
-
Kaltim Mulai Lepas Ketergantungan Batu Bara, UMKM Jadi Pilar Baru Ekonomi
-
Festival Sumpit di IKN: Tradisi Lokal, Ambisi Global
-
BPS: Garis Kemiskinan Kaltim Capai Rp 866 Ribu per Kapita
-
Maxim Minta Penjelasan Transparan soal Penyegelan Kantor di Kaltim