Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 03 September 2024 | 15:30 WIB
Ilustrasi pasang laut. [Ist]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprakirakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami pasang laut antara 2,5-2,7 meter pada dasarian 1 September atau dalam periode 1-10 September 2024.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida.

"Untuk itu warga yang bermukim di pesisir Kaltim perlu mewaspadai dampak pasang laut karena bisa mengganggu aktivitas masyarakat," katanya, disadur dari ANTARA, Selasa (03/09/2024).

Kewaspadaan diperlukan karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas aktivitas petambak maupun aktivitas lain baik ekonomi maupun sosial, termasuk bisa membahayakan anak-anak yang sering berenang di pantai.

Baca Juga: Ramai Antusiasme Warga Ikut Upacara di IKN, Netizen Auto Sindir: Mana yang Teriak Dilarang?

Adapun rincian berdasarkan prakiraan pasang surut di Perairan Kaltim periode 1-10 September adalah untuk Perairan Balikpapan akan ada pasang tertinggi pada 6-8 September dengan ketinggian 2,5 meter pukul 20.00 dan 21.00 Wita.

"Kemudian prakiraan surut terendah setinggi 0,2 meter pada 6-8 September 2024 pukul 13.00 dan pukul 14.00 Wita," ucapnya.

Di Perairan Balikpapan terdapat tiga daerah yang terpengaruh oleh pasang surut laut setempat, yakni Kota Balikpapan sendiri, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.

Di tiga wilayah ini banyak warga yang memiliki tambak, baik tambak untuk budidaya kepiting, udang, dan berbagai jenis perikanan laut.

"Ketika terjadi pasang tinggi, dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak warga yang mungkin dapat menghanyutkan budidaya mereka yang bisa membuat rugi petambak, sehingga adanya peringatan ini, maka petambak bisa melakukan antisipasi," jelasnya.

Baca Juga: Herannya Warga pada IKN: Jalanan Bersih dari Kabel Bergelantungan Jadi Viral

Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga dekat pantai.

Kewaspadaan bukan hanya disampaikan untuk warga yang bermukim di pesisir Balikpapan dan sekitarnya, tapi juga sejumlah kawasan pesisir lain yang tersebar di Kaltim.

Seperti di perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, yakni pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 7 September dengan ketinggian 2,7 meter pukul 22.00 Wita, prakiraan surut terendah 0,2 meter pada 6 September pukul 04.00 Wita.

"Kemudian di Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), pasang tertinggi pada 3 dan 4 September dengan ketinggian 2,6 meter pukul 07.00 Wita, prakiraan surut terendah 0,3 meter pada 5 dan 6 September pukul 14.00 Wita," tutur Diyan.

Load More