SuaraKaltim.id - Perdagangan internasional dari dan ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juli 2024 mengalami surplus sebesar 1,66 miliar dolar AS, baik berupa komoditas minyak dan gas (migas) maupun nonmigas.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana Nababan di Samarinda, Jumat (06/09/2024) kemarin.
"Surplus sebesar itu berasal dari perdagangan nonmigas surplus sebesar 1,71 miliar dolar, sementara sektor migas mengalami defisit sebesar 54,71 juta dolar," katanya, disadur dari ANTARA, Minggu (08/09/2024).
Dia melanjutkan, total nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Juli 2024 tercatat 2,02 miliar dolar atau mengalami penurunan 7,80 jika dibandingkan dengan Juni 2024.
Rinciannya, berasal dari ekspor migas pada Juli sebesar 181,70 juta atau turun sebesar 5,22 persen dibanding dengan Juni, sementara ekspor nonmigas tercatat 1,84 miliar dolar AS atau turun sebesar 8,05 persen ketimbang bulan sebelumnya.
"Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juli terhadap Juni terjadi pada golongan barang besi dan baja yang naik sebesar 14,28 juta dolar atau 121,95 persen," jelasnya.
Sebaliknya, penurunan nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang minus 135,12 juta dolar AS atau turun 8,26 persen.
Dia juga mengatakan, untuk nilai impor Kaltim pada Juli 2024 tercatat sebesar 362,98 juta dolar, terjadi penurunan 9,54 persen jika dibandingkan dengan nilai impor bulan sebelumnya.
"Peningkatan nilai impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan barang mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, yakni mengalami kenaikan 24,47 juta dolar AS atau sebesar 49,18 persen," ucapnya.
Baca Juga: Menghadapi Pilgub 2024: Hadi Mulyadi Ajak Relawan Bergerak dan Awasi Politik Uang
Sedangkan, penurunan nilai impor terdalam terjadi pada golongan barang berbagai produk kimia, yakni minus 8,97 juta dolar atau turun 55,68 persen.
Jika dilihat menurut golongan penggunaan barang, maka pada Juli 2024 golongan barang konsumsi mengalami penurunan terdalam sebesar 75,47 persen ketimbang bulan sebelumnya.
Sementara itu, golongan barang bahan baku mengalami penurunan sebesar 13,54 persen, kemudian pada golongan barang modal mengalami peningkatan sebesar 56,31 persen.
Secara kumulatif, lanjut ia, nilai ekspor Provinsi Kaltim selama Januari - Juli 2024 tercatat sebesar 14,18 miliar dolar AS, turun 14,92 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
“Pada Januari - Juli 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Kaltim dengan peranan sebesar 73,44 persen, diikuti hasil industri dengan peranan 16,61 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,78 persen,” ujar Yusniar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Lima Pemuda Diamankan Usai Viral Tunggangi Penyu di Derawan
-
Bulog Pastikan Stok Beras Samarinda Aman hingga Akhir Tahun
-
IKN dalam Ancaman Narkoba? Polres PPU Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Pengedar
-
Harga Sawit Naik, Petani Kaltim Nikmati Hasil Panen Lebih Manis
-
662 Kasus Kekerasan Tercatat di Kaltim, Mayoritas Korbannya Anak