SuaraKaltim.id - Bakal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi mengajak seluruh relawan dan pendukungnya untuk segera bergerak memenangkan dirinya dan Isran Noor dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.
Hal itu disampaikan mantan Gubernur Kaltim tersebut saat ia berada di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Rabu (04/09/2024),
“Pertarungan ini tidak mudah, ini adalah pertarungan yang keras. Karena itu, kami berharap para relawan dapat bekerja keras bersama dan memastikan seluruh simpul massa terkoordinasi dengan baik,” katanya, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (05/09/2024).
Ia menekankan, tak ada daerah yang bisa dianggap aman tanpa upaya maksimal. Karena menurutnya, seluruh daerah harus diberikan perhatian yang sama.
Baca Juga: Diskominfo Kaltim Lakukan Asesmen Manajemen Risiko SPBE untuk Penuhi Indeks Kemenpan-RB
Saat ini, tim relawan sudah aktif di sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim dengan lebih dari 10 ribu relawan. Kesepuluh kabupaten/kota tersebut masuk dalam radar strategis tim pemenangan.
"Target kami adalah memenangkan minimal delapan kabupaten/kota di Kaltim," jelasnya.
Kota Samarinda yang pernah menjadi basis kemenangan pasangan petahana pada Pilkada sebelumnya, tetap akan menjadi fokus utama dalam kampanye mendatang.
"Kami berharap bisa mempertahankan kemenangan di Samarinda, tetapi kewaspadaan tetap harus dijaga," tambahnya.
Selain itu, Hadi turut menyoroti isu politik uang yang mulai muncul di beberapa daerah. Dia menegaskan bahwa timnya akan mengawasi dan melaporkan setiap pelanggaran tersebut untuk memastikan Pilkada berlangsung secara jujur dan bersih.
Baca Juga: Pilgub Kaltim 2024: Persaingan Seru Isran-Hadi vs Rudy-Seno dalam Menarik Generasi Muda
“Kami tidak ingin menggunakan uang untuk menipu rakyat. Demokrasi yang baik harus dibangun dengan cara-cara yang bermartabat,” ujarnya.
Ia memastikan, tim hukum Isran Noor-Hadi Mulyadi akan membangun kerja sama dengan berbagai partai. Seperti PDIP, Demokrat, Hanura, Ummat, Perindo, Gelora, serta para relawan, untuk mengawasi praktik politik uang, bahkan siap melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) jika diperlukan.
“Kita harus menang dengan cara yang baik, untuk menjaga kepercayaan rakyat dan mewujudkan demokrasi yang sehat di Kalimantan Timur,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Program Saat Jadi Gubernur Jabar 'Diobok-obok', Ridwan Kamil: Banyak Kerja Pasti Banyak Cerita
-
Debat Panas! Ridwan Kamil vs Pramono Anung Soal Program Rumah 4 Lantai Anies
-
Momen RK Serang Pramono Saat Debat Pilkada, Singgung Ideologi PDIP Hingga Sebut Ahok Gubernur Suka Gusur Warga
-
Jawab Ide Dharma Pongrekun, Rano Karno 'Angkat Tangan' Jika Rumput Laut Jadi Bahan Bakar
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang