SuaraKaltim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (13/09/2024) lalu. Rapat tersebut dihadiri seluruh menteri kabinet Indonesia Maju, termasuk presiden terpilih Prabowo Subianto.
Jokowi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kinerja para menteri menjalankan pemerintahan. Dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wakil presiden dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang ada
"Dan 20 Oktober bulan depan masa tugas kita semua berakhir dan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru, pemerintahan berikutnya yang akan dipimpin oleh Bapak Jenderal TNI Prabowo Subianto," katanya.
Terkait hal tersebut Jokowi ingin menyampaikan beberapa hal kepada para menteri. Pertama segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban, serta kendala-kendala yang belum terselesaikan
Baca Juga: Jokowi Berkegiatan di IKN Selama 40 Hari, Infrastruktur Lebih Siap Ketimbang 17 Agustus?
Kemudian, meminta semua menteri harus mendukung penuh program presiden terpilih. Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan.
"Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintah baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," jelas Jokowi.
Pada sambutannya itu Jokowi juga berharap situasi yang kondusif. Pemerintah berharap stabilitas untuk tetap tumbuh, butuh stabilitas untuk tetap melakukan pembangunan. Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk.
"Artinya kita harus bisa menjaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, menjaga pertumbuhan, jaga keamanan, ketertiban dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. Terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," tuturnya.
Jokowi juga meminta maag, jika 10 tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal yang kurang maksimal.
Baca Juga: IKN Jadi Tempat Kantor Jokowi Selama 40 Hari: Apa yang Akan Dilakukan Presiden?
"Sekali lagi saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya," tegasnya.
Kontributor : Arif Fadillah
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya