SuaraKaltim.id - Aksi seorang mahasiswa asal Samarinda, Kalimantan Timur baru-baru ini menjadi viral setelah dirinya nekat berfoto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahasiswa hukum Universitas Mulawarman Bernama Yulianus Agung itu tiba-tiba mendapat pukulan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Aksi itu terjadi pada Minggu (8/9/2024) malam sekira pukul 22.20 WITA sesaat setelah mahasiswa tersebut berhasil berfoto bersama Presiden.
Pro kontra pun ramai mengenai persoalan ini, terutama dua hal terkait kesalahan sang mahasiswa yang nekat mendekat ke arah Presiden atau paspampres yang langsung memukul mahasiswa tersebut.
Baca Juga: IKN Jadi Tempat Kantor Jokowi Selama 40 Hari: Apa yang Akan Dilakukan Presiden?
Di media social Twitter (X), banyak warganet yang menyayangkan aksi paspampres yang langsung memukul mahasiswa tersebut.
Dalam postingan yang beredar, mahasiswa tersebut nampak tak berdaya dan tergeletak tidur di jalan usai mendapat pukulan dari paspampres.
"selfie sama presiden dibayar tinju paspampres, rajin belajar jadi pintar, malas belajar jadi paspampres," ujar netizen.
"Wkwkwkwk kalo emang gaboleh mendekat mah harusnya tarik aja orangnya, bukan malah dipukul setelah mendekat. Gini amat punya paspampres, ga becus wkwkwk," tulis netizen lain.
Bahkan, ada netizen lain yang menyampaikan terkait kebijakan pengawalan presiden melalui peraturan Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Aktivitas Seismik Meningkat di Kaltim, Jokowi Tetap Berkantor di IKN
"Habis aku baca-baca, keknya anggota paspampresnya ada kelalaian deh, pasal 4 a dan b," jelas netizen.
Alhasil, hingga saat ini pro kontra mengenai SOP paspampres ketika masyarakat ingin berfoto bersama Presiden masih diperdebatkan.
Sebelumnya diberitakan, aksi Yulianus Agung yang meminta foto hingga terkena bogem mentah dari Paspampres ini direkam dalam video yang kini menjadi viral di media social.
Dalam video yang beredar itu, kejadian bermula saat Yulianus tersenyum dan mengarahkan kamera handphonenya dihadapan Presiden.
Ia sampai berhasil menerobos ring 1 dan berfoto bareng Jokowi pada Senin (9/9/2024) di Samarinda itu.
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak pasrah dan diam saat melihat kamera mengarah kepadanya.
Tak lama setelahnya, sang mahasiswa hukum ini langsung beranjak meninggalkan tempat tersebut.
Tetapi kemudian ia diberhentikan oleh salah satu Paspampres hingga berujung mendapatkan hantaman di perut.
"Lihat rakyat mu pak kami di pukul Masa kita di pukul hanya karena kita cintai dan mau foto dengan presiden jokowi presiden kita presiden rakyat Indonesia Padahal saya minta foto dengan sopan. Jam 22:20 waktu kalimantan Timur minggu 8 September 2024," katanya dalam video.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Anies Masuk 'Medan Pertempuran' di Pilkada Jakarta, PDIP Makin Pede Lawan Paslon yang Didukung Jokowi
-
Hitung Mundur Pilkada Jakarta: Adu Kuat Pengaruh Jokowi dan Anies di Ibu Kota
-
Tak Hadiri Kampanye Akbar RK-Suswono, Rocky Gerung Sebut Jokowi Tidak Tenang
-
Akademisi Sebut Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil sebagai Kebohongan
-
PDIP Minta Prabowo Tegur Jokowi yang Terlalu Jauh Cawe-cawe di Pilkada 2024
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang