SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, akan menggenjot regulasi yang mewajibkan pelajar jenjang SMA/SMK untuk berkunjung ke perpustakaan minimal sekali sebulan dan menulis artikel singkat terkait kunjungan tersebut.
Hal itu disampaikan Akmal Malik saat dirinya hadir di acara Gebyar Anugerah Literasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim di Samarinda, Senin (14/10/2024) kemarin.
"Ini mau kami review kembali regulasi daerah mengenai kewajiban untuk berkunjung ke perpustakaan. Itu karena salah satu yang menjadi parameter untuk mengukur indeks literasi adalah kunjungan perpustakaan," ujar Akmal, disadur dari ANTARA, Selasa (15/10/2024).
Ia menyatakan, Kaltim memang memiliki Perda Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan. Namun perlu adanya penajaman tentang implementasi hak dan sanksi terkait kunjungan perpustakaan tersebut.
Akmal Malik menekankan, pentingnya pembelajaran yang terstruktur dan diarahkan untuk mengubah kebiasaan, terutama dalam hal budaya membaca. Ia mencontohkan pengalaman pribadinya dimana budaya membaca ditanamkan sejak dini oleh orang tuanya dengan disiplin yang cukup keras.
Lebih lanjut Akmal Malik mendorong siswa untuk menulis opini di media massa. Ia menyayangkan jarangnya opini yang ditulis oleh pelajar sekolah.
"Saya jarang melihat di media-media kita itu ada opini-opini yang ditulis oleh pelajar sekolah. Lantas saya kemudian bertanya-tanya, apa tidak bisa anak sekolah menulis opini?" kata Akmal Malik.
Ia juga menyoroti potensi Bumi Mulawarman yang dinilainya memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk maju.
"Sesungguhnya Kaltim itu tidak ada yang kurang. Sumber daya alam kita bagus, kemudian juga secara ekonomi kita bagus, enggak ada yang kurang. Lalu apa yang kurang dari Kaltim ini? Cuma usaha dan minatnya saja," tegas Akmal Malik.
Baca Juga: Gebyar Anugerah Literasi Kaltim: 32 Penghargaan untuk Para Pegiat yang Menginspirasi
Untuk itu, dia meminta adanya kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim serta pihak-pihak terkait untuk meningkatkan literasi siswa, termasuk literasi tentang lingkungan.
"Apakah anak-anak kita masih punya enggak literasi tentang pohon-pohon endemik yang ada di Kalimantan Timur? Masih mengerti enggak ini pohonnya apa dan sebagainya. Menurut saya ini sangat penting dilakukan," jelas Akmal Malik.
Di samping itu, Akmal Malik mengungkapkan keinginannya untuk menggalakkan gerakan penanaman pohon yang melibatkan seluruh siswa SMA/SMK di Kaltim.
"Kaltim itu punya sekira 400 sekolah jenjang SMA/SMK. Jika masing-masing SMA/SMK punya 1.000 siswa, kita gerakkan bersama, maka sekitar 400.000 pohon bisa ditanam," ucap Akmal Malik.
Ia juga meminta agar penanaman pohon dijadikan sebagai salah satu kriteria penilaian dan persyaratan bantuan kepada sekolah.
"Saya minta ini menjadi kewajiban. Mengajarkan anak siswa menanam pohon dan bertanggung jawab atas tanaman itu sudah ada dicontohkan oleh salah satu sekolah yang saya kunjungi. Lepas dari itu, mari kita membangun rasa memilikinya, membangun literasi mereka tentang lingkungan," tutur Akmal Malik. (Nad/ADV/Diskominfo Kaltim).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Cleo Smart Run 5K Hadir Kembali di Tahun Ini. Ayo Buruan Daftar Lewat Blibli!
-
Empat Potensi Malaadministrasi MBG Jadi Alarm bagi Pemerintah
-
Ditjen Bina Adwil Pastikan Anggaran Kemendagri Tepat Sasaran dan Transparan
-
Ombudsman Minta BGN Perketat Mutu Program MBG Setelah Kasus Keracunan
-
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Target 20.000 Fresh Graduate