SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, menantang Forum Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba setempat untuk berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam membangun sejumlah rest area di beberapa poros jalan darat di Kaltim.
Menurut Akmal, para pengurus PPM Minerba tersebut berasal dari hampir seluruh perusahaan tambang batu bara yang tersebar di wilayah Kaltim. Hal itu disampaikan Akmal, Rabu (16/10/2024) kemarin.
"Saya bahagia sekali karena usul saya didukung oleh para presiden direktur perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan), semuanya mendukung pembangunan rest area,” katanya, disadur dari ANTARA, Kamis (17/10/2024).
Akmal Malik mengungkapkan, pihaknya telah bertemu 23 pimpinan perusahaan pemegang IUP di Kaltim untuk membahas pembangunan rest area tersebut.
Semua pemimpin perusahaan sependapat dengan Pj Gubernur. Mereka sepakat rest area memang sangat dibutuhkan oleh para pengguna jalan di semua lintas jalur.
Akmal menjelaskan, saat ini memang banyak tersedia toilet di sepanjang jalur darat. Tapi semuanya adalah milik swasta atau pribadi, seperti pemilik warung, restoran dan lainnya. Tidak ada bangunan publik yang memang dibangun pemerintah untuk masyarakat.
"Faktanya, kalau di perjalanan kita ingin pipis ke warung atau restoran, pasti tidak enak kalau tidak belanja. lya kalau ada uangnya. Memang ada masjid, tapi kadang terkunci. Lalu bagaimana dengan mereka yang non-Muslim? Kan mereka juga tidak nyaman," beber Akmal.
"Saya sudah jalan darat ke Berau. Saya tidak ada menemukan fasilitas publik yang khusus disediakan oleh pemerintah," kritiknya.
Sebab itulah maka pemerintah harus hadir menyiapkan fasilitas rest area itu. Namun hingga saat ini, karena banyak pemangku kepentingan di bidang transportasi darat ini, akhirnya semua saling menunggu dan tidak ada inisiatif untuk membangun.
Baca Juga: Diskominfo Kaltim Sosialisasikan SP4N LAPOR! untuk Lindungi Lingkungan Desa Sungai Terik
Rest area yang akan dibangun nanti, kata Akmal, merupakan kerja kolaborasi antara pemerintah dan swasta melalui PPM Minerba.
Fisik rest area akan dibangun oleh Forum PPM, sementara pemerintah bisa menyiapkan tenaga kesehatan. Para pengguna jalan sekaligus bisa melakukan cek kesehatan saat berada di rest area tersebut.
"Rest area ini ruang publik. Jadi semua bisa singgah walaupun tidak berbelanja. Di situ nanti juga akan dipasarkan produk-produk UMKM," sebut Akmal.
Soal pengelolaan rest area, Akmal menyarankan agar Forum PPM bekerja sama dengan badan usaha milik desa setempat. Demikian juga soal lokasi rest area, Forum PPM sudah mulai melihat potensi-potensi kawasan yang diinginkan.
"Saran saya jangan sampai ada pengadaan tanah. Kita cari desa-desa yang sudah memiliki aset tanah di pinggir jalan. Nanti saya akan panggil para kepala desa," janji Akmal.
Jalur-jalur yang harus disiapkan rest area antara lain Penajam - Paser, Samarinda - Bontang, Bontang - Berau, Samarinda - Kutai Barat, dan lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
Terkini
-
Ribuan Paket Pangan Dibagikan, PAN Kaltim Rayakan HUT ke-27 dengan Aksi Nyata
-
Dari Tragedi 1965 hingga Lubang Tambang, Aksi Kamisan Kaltim Terus Menolak Lupa
-
IKN Tahap II: Dari Infrastruktur ke Simbol Utuhnya Pemerintahan Baru
-
Lebih dari Sekadar Mahkota: Perjalanan Rinanda dari Kaltim ke Puteri Indonesia
-
Hasanuddin Masud: Semangat Kemerdekaan Jadi Energi Bangun Daerah