SuaraKaltim.id - Isu dinasti politik yang terus berhembus kala masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menguat. Mantan Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Balikpapan, Romanus, mengutarakan rasa kekecewaannya.
Menurut Romanus, kekuatan politik dinasti ini telah menutup peluang bagi kader-kader muda yang memiliki potensi. Khususnya, untuk memajukan dan membawa perubahan bagi partai dengan gambar pohon beringin tersebut.
Baginya, salah satu indikasi ketidakadilan ini terlihat dari posisi Abdulloh, seorang kader senior Partai Golkar yang pengalamannya sudah lebih dari 20 tahun. Dikutip dari Arusbawah.co, perolehan suara Abdulloh mencapai yang terbanyak dalam pemilihan di Februari kemarin.
Meski begitu, Abdulloh diduga tak akan dipilih menjadi Ketua DPRD Kaltim, yang kata Romanus adalah dampak langsung dari dinamika politik dinasti tersebut.
Baca Juga: Difteri di Kaltim, Diskes Perkuat Kerja Sama Lintas Sektor untuk Pencegahan Efektif
“Abdulloh telah memberikan segalanya untuk partai selama lebih dari dua dekade. Namun, dia terancam tidak mendapat posisi yang pantas hanya karena dominasi dinasti politik yang ada,” ujar Romanus, dikutip Minggu (20/10/2024).
Romanus juga menyatakan, kekuatan dinasti politik ini tak hanya terlihat di dalam struktur partai, tetapi sudah mulai merambah ke pemerintahan. Di mana, mereka semakin menguasai struktur pemerintahan yang ada.
Ia melihat, hal ini merupakan ancaman serius bagi demokrasi di Kaltim. Ia juga menyinggung jargon salah satu pasangan calon (Paslon) di pemilihan gubernur (Pilgub) Benua Etam.
“Jargon ‘Generasi Emas’ yang sering diusung partai sepertinya hanya diperuntukkan bagi generasi dalam dinasti politik mereka sendiri. Ini bukanlah cerminan demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Dengan situasi ini, Romanus mengaku kecewa dan khawatir bahwa Golkar Kaltim akan kehilangan kesempatan untuk berkembang lebih baik jika kader-kader muda yang berbakat tidak diberi kesempatan untuk maju.
Baca Juga: Investasi Kaltim Meningkat Pesat, Tembus Rp 55,82 Triliun di Triwulan III 2024
Ia berharap ada perubahan yang bisa membuka ruang bagi semua kader, tanpa terkecuali. Romanus sendiri telah lama aktif dalam struktur Golkar, namun melihat semakin kuatnya cengkraman dinasti politik, ia merasa perlu bersuara untuk membela prinsip demokrasi dan keadilan dalam partai.
Berita Terkait
-
Golkar Minta Isu Perselikuhan Ridwan Kamil Tak Diangkat ke Ranah Publik: Masyarakat Jangan Menjudge
-
Soal Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselikuhan, Golkar Ngaku Prihatin: Semoga Beliau Diberi Kesabaran
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak