SuaraKaltim.id - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini melakukan perluasan kebun kakao milik rakyat seluas 65 hektare (ha) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Penyaluran bibit kakao juga ditambah dengan pupuk dan herbisida.
Hal itu disampaikan Kepala Disbun Kaltim, Enca Achmad Rafiddin Rizal belum lama ini. Ia mengatakan, bantuan bibit kakao, pupuk dan herbisida yang sudah disalurkan bertujuan agar pekebun tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian bibit.
"(Harapannya) untuk mendukung kesejahteraan mereka," kata Enca, dikutip dari ANTARA, Rabu (30/10/2024).
Ia menyatakan, pemberian bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kakao di Kabupaten Kubar, yakni bantuan yang merupakan bagian dari ekstensifikasi kakao.
Untuk itu, ia berharap dengan adanya bantuan ini, maka sejumlah kelompok tani dapat mengoptimalkan lahan yang ada, sehingga saat panen dengan produksi tinggi di masa mendatang, maka mereka bisa sejahtera.
Selain bantuan bibit, pupuk, dan herbisida, ia bersama instansi terkait di kabupaten setempat juga rutin melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga pengetahuan mereka lebih meningkat dalam menggarap dan memelihara kebun.
"Kami berharap bantuan ini dapat mendorong pengembangan kakao sebagai salah satu komoditas unggulan di Kubar, sekaligus untuk meningkatkan kemandirian kelompok tani dalam mengelola perkebunan secara berkelanjutan," sebutnya.
Kemudian, rincian kelompok tani (poktan) yang mendapat bantuan perluasan 65 ha tersebut ada tiga, yakni Poktan Karya Indah 2 di Kampung Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, dengan perluasan 38 ha untuk pekebun penerima manfaat sebanyak 25 kepala keluarga (KK).
Lalu, Poktan Tunas Muda di Kampung Sekolaq Joleq di Kecamatan Sekolaq Darat, menerima bantuan perluasan sebanyak 15 ha untuk 15 KK, lantas Poktan Karya Mandiri I di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung dengan perluasan kebun 12 ha untuk 12 KK.
Baca Juga: Menggali Keunggulan Handuk Terry Palmer dan Rekomendasi Produk Terbaiknya
Untuk diketahui, luas perkebunan kakao di Kabupaten Kutai Barat adalah 7.813 hektare.Di Provinsi Kaltim, luas perkebunan kakao pada tahun 2020 adalah 6.883 hektare. Pada tahun 2023, luas perkebunan kakao di Kaltim ditambah 150 hektare.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Ribuan Paket Pangan Dibagikan, PAN Kaltim Rayakan HUT ke-27 dengan Aksi Nyata
-
Dari Tragedi 1965 hingga Lubang Tambang, Aksi Kamisan Kaltim Terus Menolak Lupa
-
IKN Tahap II: Dari Infrastruktur ke Simbol Utuhnya Pemerintahan Baru
-
Lebih dari Sekadar Mahkota: Perjalanan Rinanda dari Kaltim ke Puteri Indonesia
-
Hasanuddin Masud: Semangat Kemerdekaan Jadi Energi Bangun Daerah