Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 14 November 2024 | 17:00 WIB
Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Relawan pasangan calon nomor urut 1 Basri Rase dan Chusnul Dhihin yang tergabung dalam Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) melaporkan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam atas dugaan penggunaan ijazah palsu ke polisi, Rabu (13/11/2024) kemarin.

Pelapor Risfani mengatakan, pihaknya melaporkan karena ada dugaan penggunaan ijazah paslu saat mendaftarkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) saat Pemilu 2024 lalu.

"Data kami sudah rampung, maka kami melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu tersebut di Polres hari ini," kata pria yang juga menjabat sebagai tim relawan Paslon 01 Basri Rase-Chusnul Dhihin ini, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (14/11/2024). 

Sementara itu, Ketua DPP PHM Bontang, Udin Mulyono sebagai pelapor mengatakan dugaan pemalsuan ijazah ini terkait dengan data yang ditemukan saat pihaknya melakukan pengecekan melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PPDikti).

Baca Juga: Bawaslu Kukar Siapkan Pleno untuk Sengketa Penetapan Paslon Pilkada

"Setelah kita cek di PPDikti ternyata ada perbedaan nomor ijazah. Nomor ijazah 1101033 yang tertera di laman PPDikti ternyata milik orang lain," ungkapnya.

Dengan demikian, dirinya berharap kepada Polres Bontang untuk menindaklanjuti laporan yang mereka layangkan, agar publik tahu apakah benar dugaan terlapor mengunakan ijazah palsu.

"Kami harap Polres Bontang segera tindaklanjuti laporan ini," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Hari Supranoto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan, namun masih dalam tahap penyelidikan.

"Laporan PHM masih dalam tahap penyelidikan dan klarifikasi dari berbagai pihak yang diperlukan," keterangannya.

Baca Juga: KPU Bontang Hapus Zonasi, Paslon Dapat Kampanye Tanpa Batasan Wilayah

Terpisah, Ketua DPRD Bontang Andi Faiz Sofyan Hasdam menanggapi santai prihal dirinya dilaporkan oleh Ormas PHM. Ia mengatakan laporan itu mengada-ada. Tetapi, dirinya mengucapkan terima kasih atas perhatian cinta kasih sayang yang begitu besar dari PHM karena perhatian bahkan ijazah.

"Ada-ada aja, tapi saya ucapkan terima kasih atas perhatian cinta kasih sayang yang begitu besar dari PHM kepada saya," jelasnya dengan santai.

Tentunya ini, kata dia, dirinya siap mengklarifikasi untuk menepis isu-isu yang saat ini disebarkan oleh pihak yang ingin memanfaatkan situasi Pilkada.

“Saya tidak akan melaporkan balik. Masa saya sebagai wakil masyarakat mau melaporkan masyarakatnya? Kan tidak begitu. Tapi ya, sebagai warga negara yang baik, mereka juga harus berbesar hati membersihkan nama saya,” pungkasnya.

Load More