SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan debat ketiga bagi para calon kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung pada 22 November 2024 mendatang.
Debat ketiga tersebut, akan digelar di Jakarta dan disiarkan langsung oleh Metro TV dengan mengangkat beberapa tema utama. Seperti ekonomi, lingkungan, serta beberapa topik lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kaltim.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya KPU Kaltim, Abdul Qayyim Rasyid mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai persiapan agar debat ketiga ini berjalan lancar.
"Kami memaksimalkan fasilitas untuk pasangan calon dalam pelaksanaan debat ketiga ini. Berbekal evaluasi dari debat pertama dan kedua, kami berusaha meminimalisir kekurangan yang ada," ujar Qayyim, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (17/11/2024).
Baca Juga: Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi KPU adalah memastikan komunikasi dan pemahaman yang menyeluruh terkait aturan debat kepada semua pasangan calon dan tim kampanye.
"Harapannya semua aturan dipahami bersama dan dapat diterima secara menyeluruh oleh setiap pasangan calon dan timnya. Ini penting untuk menjaga kelancaran acara," jelasnya.
Menanggapi adanya gesekan di antara tim kampanye dalam debat sebelumnya, Qayyim menuturkan, KPU akan melakukan pembatasan jumlah hadirin yang diizinkan masuk dalam arena debat.
"Jumlahnya sangat dibatasi dibandingkan dengan debat pertama dan kedua. Kami harapkan ini dapat mencegah potensi ketegangan yang tidak perlu," ujarnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan agar debat dapat berlangsung kondusif tanpa gangguan. Selain itu, KPU Kaltim juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan penyelenggara, termasuk Metro TV dan pihak Event Organizer (EO), untuk memastikan pelaksanaan debat berjalan lancar.
Baca Juga: Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang
"Kerjasama dengan kepolisian untuk pengamanan juga kami tingkatkan. Dari pihak televisi dan EO, kami juga mengkoordinasikan teknis pelaksanaan agar debat dapat berjalan aman dan sesuai rencana," ungkap Qayyim.
Dengan langkah-langkah persiapan yang lebih matang, Qayyim berharap debat ketiga ini menjadi ajang yang berkualitas dan menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan di pencoblosan 27 November mendatang.
Berita Terkait
-
Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel Amankan Debat Ketiga Pilkada Jakarta Malam Ini, Jamin Tak Ada Ancaman
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pendidikan Aviani Malik: Jurnalis TV Jadi Korban Catcalling saat Debat Pilkada, Respons Elegannya Dipuji
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Bobby Nasution Ungkap Edy Pernah Minta Tolong Dijumpakan dengan Menteri
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
Kongko ASN dan Kandidat Pilkada Jadi Sorotan, Pengamat: Jadi Beban Etika dan Politik