Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 24 November 2024 | 15:52 WIB
Kolase foto Sugianto Panala Putra dan Nadalsyah. [1tulah.com]

SuaraKaltim.id - Sempat di tolak gugatannya di Bawaslu Barito Utara (Barut), perseteruan antara mantan Bupati Barut, Nadalsyah atau Koyem dan mantan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra belum berakhir.

Koyem kembali menyerang Sugianto di tengah-tengah publik. Saat berorasi di kampanye akbar anaknya, pada Sabtu (23/11/2024) kemarin, Koyem menuding Sugianto Panala Putra sakit hati ke dirinya, karena tidak bisa memenangkan istrinya untuk menjadi anggota DPRD.

Kata Nadalsyah saat berorasi dan ramai di rekam warga, Istri Sugianto pada tanggal 14 Februari lalu pernah ikut menjadi caleg DPRD kabupaten tersebut. Ternyata, kalah dan meminta kepada dirinya agar istrinya dimenangkan.

“Saya bilang saya tidak bisa bermain curang. Itulah sebabnya Pak Sugianto marah sama saya, karena tidak mengikuti kehendaknya bermain curang. Saya ini tidak ahlinya mencurangi orang. Kalau sudah kalah ya kalah. Kasihan kalau orang yang menang di suruh kalah. Itulah sebabnya dia marah. Lalu dia bilang, kalau begitu saya tidak mau jadi wakil Agy,” kata Nadalsyah saat orasi, dikutip dari 1tulah.com--Jaringan Suara.com, Minggu (24/11/2024).

Baca Juga: Kebohongan Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota Akhirnya Terungkap, Kata Rocky Gerung

Menanggapi orasi itu, Sugianto Panala Putra saat jumpa pers mengatakan, apa yang disampaikan Koyem saat orasi adalah kebohongan. Hal itu ditegaskan Sugianto saat melakukan jumpa pers pada Sabtu malam di tanggal yang sama.

“Sembilan puluh sembilan persen apa yang disampaikan adalah kebohongan. Apakah seperti itu sebagai calon Gubernur tapi membuat kebohongan,” ucap Sugianto.

Sugianto menceritakan, awal istrinya mencalonkan sebagai caleg dari Demokrat di Pileg Februari 2024 lalu. Istrinya di minta oleh Ketua Demokrat Barut Mery Rukaini, namun ditolak. Alasannya, karena tidak tembus, lalu meminta Nadalsyah membujuk dirinya.

“Saya yang akhirnya membujuk istri untuk ikut pileg, dan akhirnya disetujui istri,” timpal Sugianto.

Saat perhitungan suara, hari pertama, suara milik istri masih berada di posisi urut 2. Namun saat hendak melihat jumlah perhitungan suara di center Demokrat, tim dari istri di larang melihat. Di hari selanjutnya hasilnya istri kalah.

Baca Juga: Sakit Hati Dipicu Tuduhan Narkoba, Menantu Coba Bunuh Kakek Lansia di Samarinda

“Dan di hari kedua saya lapor ke Pak Nadalsyah di temani dua orang Edy Ranan dan Aguam. Saya laporkan hasil suara istri dan melaporkan saya sudah tidak siap berpolitik dan sudah menjadi keputusan keluarga,” beber Sugianto.

Tudingan dirinya minta agar suara caleg lain dikalahkan dan istrinya dimenangkan kata sugianto, sangat tidak benar.

“Saya menemui dan melapor ke Pak Nadalsyah hanya ingin berpamitan, dan tidak ada bicara lain. Saya berani bersumpah,” terang Sugianto.

Soal pertanyaan terkait putusan dirinya tak ingin menjadi pendamping Agy menjadi wakil, Sugianto menerangkan, yang ingin keluar dari zona nyaman.

“Saya sudah meraskan lima tahun mendampingi dan bersama mereka. Pengabdian saya juga sudah cukup loyal. Dari keputusan keluarga, saya sudah tidak siap berpolitik. Saya terus di bujuk tapi tetap dengan pendirian kami tidak lagi berpolitik,” jelasnya lagi.

Sementara itu kerabat dekat Sugianto, Suria Baya mengajak semua pihak berpikir logika. Mungkinkah, seorang wakil bupati seperti Sugianto Panala Putra megajak atasannya untuk berbuat atau memerintahkan atasannya berbuat curang.

“Coba berpikir dengan logika mungkinkan kah seorang bawahan mengajak dan memerintah atasannya berbuat curang. Saya sangat kernal siapa Sugianto Panala Putra orang yang sangat loyal terhadap kawan dan juga atasan,” tanya Suria Baya, Tokoh Warga Tewoyan.

Load More