SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan proyek percontohan Program Makan Bergizi Gratis di tiga daerah, yakni Penajam Paser Utara (PPU), Samarinda, dan Balikpapan.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil.
Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim, Akmal Malik pada Jumat (29/11/2024) menjelaskan uji coba program ini akan menyasar siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Di setiap kabupaten/kota yang menjadi lokasi percontohan, kita targetkan tiga sekolah, yaitu satu SD negeri, satu SD swasta, dan satu SLB,” ujar Akmal, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (01/12/2024).
Simulasi program makan bergizi sedang dirancang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Akmal Malik meminta laporan detail terkait jumlah sekolah dan siswa yang terlibat segera disampaikan pekan ini.
Program ini direncanakan akan diperluas secara bertahap ke seluruh kabupaten/kota di Benua Etam, melibatkan sekolah negeri dan swasta.
“Program ini adalah komitmen kami untuk memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan akses makanan bergizi yang cukup,” tegas Akmal.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan, indeks anggaran untuk program makan bergizi ini ditetapkan sebesar Rp 10 ribu per anak/ibu hamil per hari.
“Idealnya memang Rp 15 ribu, tetapi saat ini anggaran yang tersedia baru memungkinkan Rp 10 ribu per hari,” ujar Presiden.
Baca Juga: ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital
Meskipun anggaran terbatas, Prabowo optimistis program ini tetap mampu menyediakan makanan berkualitas. Sebuah keluarga dengan tiga hingga empat anak, misalnya, dapat menerima alokasi rata-rata Rp 30 ribu per hari atau sekitar Rp 2,7 juta per bulan.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga buruh. Program ini melengkapi berbagai inisiatif lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), yang dirancang untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Pemprov Kaltim berharap proyek percontohan ini dapat menjadi model bagi pelaksanaan program di daerah lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
“Kami akan terus berupaya menyukseskan program ini agar masyarakat Kaltim, khususnya anak-anak dan ibu hamil, mendapatkan gizi yang cukup dan berkualitas,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
4 Mobil Bekas Toyota Kemewahan di Atas Avanza, Kabin Nyaman Pilihan Keluarga
-
4 Mobil Bekas Murah dengan Captain Seat, Kabinnya Luas Nyaman buat Keluarga
-
10 Prompt Gemini AI Malam Tahun Baru Bersama Teman, Foto Dijamin Sinematik!
-
6 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta, Tangguh untuk Harian dan Perjalanan Jauh
-
Berbagi Kasih di Momen Natal, Kehangatan untuk Penghuni Pusat Rehabilitasi