SuaraKaltim.id - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan, lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki nilai strategis tinggi, tetapi juga menghadapi berbagai potensi ancaman yang perlu diantisipasi.
Ia menyatakan, tantangan masa depan membutuhkan kebijakan dan strategi pertahanan laut yang terencana dan terintegrasi. Sebagai wilayah yang terletak di antara Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II, posisi IKN dianggap strategis namun rentan terhadap ancaman militer, non-militer, hingga hibrida.
"Pertahanan laut di IKN harus dirancang dengan tepat," ujar Laksamana Ali dalam kuliah umum bagi Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI di Bandung, Senin (18/11/2024). Kuliah tersebut bertajuk “Peran Strategis TNI Angkatan Laut dalam Menjaga Keamanan Maritim di Wilayah IKN: Kontribusi dan Sinergi.”
Perkembangan Ancaman dan Evolusi Perang
Laksamana Ali menjelaskan bahwa evolusi perang terus berkembang, kini memasuki generasi keenam yang ditandai oleh:
- Pemanfaatan teknologi jaringan informasi,
- Kecerdasan buatan (AI),
- Serangan siber,
- Perang hibrida,
Batas kabur antara operasi militer dan sipil, termasuk perang psikologis.
Sebagai negara kepulauan, ancaman maritim yang dihadapi Indonesia sangat kompleks. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan yang fleksibel, modern, dan relevan dengan dinamika zaman.
Smart Defense: Pendekatan Terintegrasi untuk Keamanan Laut
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Laksamana Ali menggarisbawahi pentingnya konsep Smart Defense. Pendekatan ini mengintegrasikan teknologi canggih, diplomasi, dan kearifan lokal untuk menciptakan sistem pertahanan nasional yang kuat.
Baca Juga: IKN Banjir Pengunjung: 5.000 Orang Kunjungi Setiap Hari!
"Konsep ini mengandalkan kolaborasi seluruh elemen bangsa, baik di darat, laut, maupun udara, untuk mencapai sinergi yang optimal," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pertahanan negara harus melibatkan teknologi modern sekaligus memberdayakan masyarakat dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
Kolaborasi untuk Ketahanan IKN
Sebagai pusat pemerintahan baru, IKN memiliki peran kunci dalam memastikan keamanan maritim nasional. Namun, potensi ancaman yang kompleks hanya dapat diatasi melalui kerja sama erat antara militer, pemerintah, dan masyarakat sipil.
"IKN tidak hanya menjadi simbol strategis, tetapi juga pusat pertahanan maritim yang membutuhkan kolaborasi menyeluruh untuk menghadapi berbagai ancaman di masa depan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran