SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah menjalin koordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mendukung peningkatan infrastruktur jalan di Kecamatan Sepaku, wilayah yang termasuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu menyampaikan, pemerintah daerah telah merencanakan peningkatan jalan di Kecamatan Sepaku pada tahun 2025. Namun, perbaikan tersebut hanya berupa pengerasan jalan tanpa semenisasi.
Menurut Petriandy, semenisasi jalan tidak dilakukan karena dikhawatirkan akan bertentangan dengan rencana pembangunan IKN.
"Jika tidak sesuai dengan perencanaan Kota Nusantara, jalan yang dibangun bisa saja dibongkar, sedangkan semenisasi membutuhkan anggaran yang besar," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga: Ambisi Jembatan Selat Sunda Terhenti, Fokus Bergeser ke IKN
Ia juga berharap agar OIKN segera menyerahkan dokumen perencanaan pembangunan IKN kepada Pemkab PPU. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur di Kecamatan Sepaku.
"Setiap program pembangunan infrastruktur di Sepaku harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan OIKN agar tidak ada program yang bertabrakan dan menyebabkan pemborosan anggaran," tambah Petriandy.
Meskipun Kecamatan Sepaku kini menjadi bagian dari kawasan IKN, secara administratif wilayah tersebut masih berada di bawah Kabupaten PPU.
Oleh karena itu, pemerintah kabupaten tetap melanjutkan program pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur jalan lingkungan dan jalan usaha tani.
Petriandy menegaskan bahwa setiap rencana pembangunan di Kecamatan Sepaku akan diselaraskan dengan rencana besar pembangunan Ibu Kota Nusantara untuk memastikan sinkronisasi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Baca Juga: Pemerintah Pacu Pembangunan IKN, Presiden Targetkan Kantor Operasional 2028
Berita Terkait
-
Ketika Jakarta Beristirahat: Sepinya Kota Saat Lebaran
-
Rocky Gerung Kritik Ada 'Dosa' Jokowi di Balik Turunnya Jumlah Pemudik 2025: Buat Apa Jalan Tol?
-
Kendaraan yang Masuk Gerbang Tol Cikampek Utama Naik 300 Persen di Puncak Arus Mudik
-
Hingga H-2 Lebaran, Volume Kendaraan yang Melintas Tol Cipali Tercatat 5.000 per Jam
-
Rekayasa One Way Lokal di Jalan Tol Batang-Semarang Diberhentikan
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak