SuaraKaltim.id - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Wibawa Satria, mengungkapkan bahwa status Masjid Negara yang saat ini dipegang oleh Masjid Istiqlal, Jakarta, akan dipindahkan ke masjid pemerintah yang sedang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan Hariqo dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (7/12/2024). "Saat ini Masjid Istiqlal adalah Masjid Negara. Dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, masjid di IKN akan menjadi Masjid Negara," ujarnya, sebagaimana dikutip pada Selasa (10/12/2024).
Hariqo menjelaskan bahwa Masjid Negara merupakan masjid utama yang terletak di Ibu Kota Negara dan berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan tingkat nasional. Masjid di IKN nantinya akan menjadi tempat kegiatan sosial dan spiritual yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Proses Pembangunan Masjid Negara di IKN
Baca Juga: Tol IKN Makin Dekat dengan Realisasi, Peresmian Menanti Jadwal Presiden
Masjid Negara di IKN saat ini masih dalam tahap awal pembangunan. Masjid tersebut dirancang untuk menampung hingga 60.000 jamaah, dengan kapasitas tahap pertama mencapai 29.000 jamaah. Tahap awal pembangunannya meliputi bangunan utama masjid empat lantai, dua lantai mezzanine, serta pelataran dua lantai yang dapat digunakan untuk keperluan serbaguna dan parkir.
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 60.173 meter persegi. Selain bangunan masjid, area tersebut juga akan mencakup plaza, menara, fasilitas komersial, serta sarana pendukung lainnya.
Hariqo menyebut, masjid tersebut akan berada di kawasan pusat peribadatan yang berdampingan dengan tempat ibadah lain, seperti gereja, pura, vihara, klenteng, serta Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius, basilika pertama di Indonesia.
Komitmen Toleransi dan Moderasi Beragama
Presiden Prabowo Subianto, menurut Hariqo, berharap masjid di IKN dapat berkontribusi dalam memperkuat toleransi antarumat beragama, menjaga kerukunan, mempersatukan bangsa, serta meningkatkan moderasi dan pendidikan keagamaan yang inklusif. Hal ini sejalan dengan poin kedelapan dari Astacita, yang menekankan pentingnya kehidupan harmonis dengan lingkungan, budaya, dan peningkatan toleransi beragama demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
Baca Juga: Pengunjung Beri Beragam Respons untuk IKN: Panas, Capek, tapi Keren
"Langkah ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam melanjutkan pembangunan IKN sekaligus menyediakan fasilitas ibadah yang representatif bagi seluruh masyarakat Indonesia, sesuai dengan Visi Indonesia Maju," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
3 Amplop DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu, Bikin Akhir Pekan Tenang
-
Hadiah Spektakuler Dibagikan, BRImo FSTVL 2024 Apresiasi Nasabah Setia BRI
-
Kumpulan 5 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Jangan Tertipu Tautan Saldo Gratis Palsu!
-
3 Amplop DANA Kaget Segera Ditransfer ke Dompet Digitalmu!
-
Cuan Instan dari DANA Kaget, Tapi Hati-Hati Penipuan! Ini Tips Amannya