SuaraKaltim.id - Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus dilakukan secara masif dan merata ke berbagai wilayah, termasuk proyek-proyek besar seperti jalan tol, jembatan, bendungan, hingga infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk mendukung pemerataan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah bekerja sama dengan badan usaha swasta dan investasi asing, mengalokasikan anggaran hingga ratusan triliun rupiah.
Namun, tidak semua proyek infrastruktur berjalan lancar. Beberapa di antaranya bahkan terhenti atau terbengkalai.
Salah satu megaproyek yang sempat direncanakan dengan anggaran fantastis, mencapai Rp 100 triliun, adalah Jembatan Selat Sunda (JSS), penghubung Pulau Sumatera dan Jawa.
Baca Juga: Alam Bernyanyi, Gerakan Kecil untuk Masa Depan Hijau
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat itu, Hatta Rajasa, pada Juli 2013 di Kementerian Perekonomian pernah menegaskan, JSS bukanlah sekadar jembatan penyeberangan biasa.
"Yang dibangun ini bukan jembatan penyeberangan biasa seperti di Thamrin. Bahkan studinya saja memakan waktu setahun," dikutip dari ekon.go.id, Minggu (08/12/2024).
Hatta menjelaskan, untuk menyelesaikan seluruh Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS), yang menjadi lokasi pembangunan JSS, diperlukan waktu sekitar 10 tahun.
Proyek KSISS diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 200 triliun, sementara pembangunan JSS saja membutuhkan anggaran sebesar Rp 100 triliun. KSISS ditargetkan rampung pada 2025.
Karena JSS dirancang sebagai proyek infrastruktur besar yang melampaui fungsi jembatan penyeberangan biasa, Hatta menekankan pentingnya mencari skema pembiayaan yang tidak membebani anggaran negara.
Baca Juga: Inflasi Stabil di Balikpapan dan PPU, Natal dan Tahun Baru Jadi Tantangan Baru
"Jika Rp 200 triliun dari APBN digunakan untuk membangun JSS, tentu akan menimbulkan protes dari daerah lain, seperti Kalimantan, Papua, dan Aceh. Mereka juga membutuhkan pembangunan jembatan atau waduk di wilayah mereka, yang hingga kini masih antre," jelasnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
-
Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN
-
Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?
-
Soal jika Ada Warga Korban Gusuran Proyek IKN Tak Sepakat Nilai Ganti Rugi, Begini Kata Pejabat OIKN
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak