SuaraKaltim.id - Desas-desus terkait investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih terus menjadi perdebatan publik.
Terbaru, desas-desus ini muncul dari Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.
Dalam sebuah wawancara ekslusif dengan Majalah Tempo, Aguan membongkar alasan dirinya berinvestasi di mega proyek IKN.
Rupanya, alasan dirinya berinvestasi adalah karena perintah Mantan Presiden Jokowi. Menurut Aguan, dirinya terpaka berinvestasi karena untuk menjaga citra Jokowi.
Bahkan, Aguan yang melalui Agung Sedayu ini sampai memimpin konsorsium nusantara dengan berinvestasi di IKN mencapai Rp 20 triliun.
Aguan pun mengakui "perintah" investasi ini sampai membuat pihaknya babak belur karena membuat proyek kejar target sesuai permintaan Jokowi.
"Perintah. Kami mesti menjaga wajah presiden [Jokowi]. Kami mesti menghadapi investor luar negeri. Kami diminta mengerjakan dalam sembilan bulan dan proyeknya mesti jadi. Kami babak-belur," ujar Aguan dalam wawancaranya dengan Majalah Tempo, beberapa waktu lalu.
Setelah desas-desus dari Aguan ini ramai ke publik, akhirnya Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono buka suara.
Basuki Hadimuljono mengelak tudingan Aguan yang menyebut para konglomerat berinvestasi karena perintah Jokowi.
Baca Juga: Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
Basuki menegaskan, para konglomerat tersebut secara sukarela berinvestasi di IKN karena mendapat jaminan keuntungan, bukan karena perintah Jokowi.
Menurut Basuki, sebagai seorang investor, pasti mereka sudah menghitung risiko sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi.
"Saya kira, saya pribadi, para investor itu swasta itu kalau mau menginvestasikan uangnya pasti sudah dihitung risiko dan dia tidak mungkin akan rugi, dia akan investasi," kata Basuki dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, dikutip Kamis (26/12/2024).
Basuki menegaskan bahwa tidak mungkin para konglomerat melakukan investasi hanya untuk menaati perintah Jokowi saja.
Sebab menurutnya para konglomerat tersebut berinvestasi di IKN dengan jumlah yang besar.
"Itu (investasi) miliaran dan triliun tak mungkin itu sekedar perintah (Jokowi) itu menurut saya, ini keberlanjutan akan pindah itu sudah pasti menguntungkan ke depan," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Jumat Berkah Makin Cuan: Sikat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta, Langsung Cair!
-
CEK FAKTA: Ramai Video Kapal Bantuan Tiba di GazaFaktanya dari Tunisia!
-
Harta Karun Biru Kalimantan Timur: Potensi Karbon Laut Bernilai Ratusan Ribu Dolar AS Terungkap!
-
CEK FAKTA: Infeksi Cacing Bukan Karena Mi Instan, Ini Penjelasan Dokter
-
Pengamat Ingatkan Rotasi Pejabat Kaltim Tak Jadi Ajang Politik Balas Budi