SuaraKaltim.id - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur menunjukkan tren kenaikan di akhir 2024, memberikan angin segar bagi pekebun rakyat dan industri sawit di wilayah tersebut.
Pada periode 16-31 Desember 2024, harga TBS untuk pohon umur 10 tahun ke atas meningkat menjadi Rp3.364,79 per kg dari Rp3.251,96 per kg di awal bulan, dipicu oleh kenaikan harga crude palm oil (CPO).
"Kenaikan ini menjadi motivasi baru bagi pekebun untuk menyambut tahun 2025 dengan semangat," ungkap Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, di Samarinda, dikutip dari ANTARA, Kamis (02/01/2025).
Harga TBS yang lebih tinggi juga diharapkan memperkuat kemitraan antara petani dan pabrik pengolahan sawit. Dengan sistem penetapan harga yang melibatkan lintas sektor, termasuk pemerintah, kelompok pekebun, dan perusahaan sawit, keseimbangan harga berhasil dijaga, melindungi petani dari praktik manipulasi harga oleh tengkulak.
Baca Juga: 30.046 Hektar Mangrove di Kaltim Akan Dipulihkan, BRGM Optimalkan Kolaborasi
Dukungan untuk Petani Plasma dan Kemitraan
Harga yang ditetapkan hanya berlaku untuk kebun plasma atau pekebun yang bermitra dengan pabrik pengolahan sawit, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong petani swadaya untuk bergabung dalam kelompok tani agar lebih kuat secara kelembagaan dan mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
"Organisasi yang solid akan melindungi petani dari permainan harga yang tidak adil," tambah Rizal.
Rincian Kenaikan Harga Berdasarkan Umur Pohon
Kenaikan harga juga berlaku untuk TBS dari pohon yang berumur lebih muda. Sebagai contoh, TBS dari pohon umur tiga tahun dihargai Rp2.946,57 per kg, naik dari Rp2.865,15 per kg pada periode sebelumnya. Tren kenaikan serupa terjadi untuk umur empat hingga sembilan tahun, dengan rata-rata peningkatan sebesar 3-4 persen.
Baca Juga: Transformasi Kaltim di Tangan Akmal Malik: Perjalanan Setahun yang Dirangkum dalam Buku
Sementara itu, harga CPO periode 16-31 Desember naik menjadi Rp14.918,87 per kg dari Rp14.416,96 per kg. Harga kernel sawit juga mengalami peningkatan tipis menjadi Rp9.990,52 per kg.
Menuju Stabilitas dan Keberlanjutan Industri
Kenaikan harga ini tidak hanya menguntungkan pekebun tetapi juga menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan industri sawit di Kaltim. Dengan peningkatan harga, petani diharapkan dapat terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka, sekaligus memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu produsen sawit utama di Indonesia.
Berita Terkait
-
Teknologi Baru dan Peluang di Industri Game Online
-
Ekspansi BYD Ubah Peta Industri Otomotif Global, Perkuat Tim R&D dan Rekrut Lulusan Baru
-
Menperin Bicara Jujur Soal Dampak Pajak Opsen: Berat Ini!
-
Darurat Pertambangan: Lima Korporasi Tersangka, Pengawasan Dinilai Kendor
-
Didorong Dua Korporasi Jumbo, Industri Tembaga dan Emas Dinilai Masih Cerah
Terpopuler
- Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia
- Farhat Abbas Ungkap Alvin Lim Meninggal Dunia di Rumah Sakit Saat Cuci Darah
- End Game, Uang Donasi Agus Salim Rp1,3 Miliar Disalurkan ke Korban Bencana Alam
- Media Belanda: Mees Hilgers Tidak Akan Bergabung...
- Coach Justin ke Elkan Baggott: Selesai Lu! Lu Siapa?
Pilihan
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Pernah Membunuh Orang saat Ngebut di atas Mobil Sport
-
Tesla vs BYD, Siapa Raja Mobil Listrik 2024?
-
Fabrizio Romano: Done Deal, Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia
-
Februari 2025, Jadwal Pelaksanaan MBG di Bontang Jadi yang Paling Akhir?
-
Makan Bergizi Gratis di Solo Masih Abu-abu, Padahal Rumah Wapres Lho
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, 1.247 Pelajar di Balikpapan Menunggu Kepastian
-
Februari 2025, Jadwal Pelaksanaan MBG di Bontang Jadi yang Paling Akhir?
-
Harga Porsi MBG di Kaltim Dipatok Rp 17 Ribu, Tunggu Arahan Pusat untuk Penyesuaian
-
Investor Malaysia Rencanakan Proyek Hunian Perdana di IKN pada 2025, Siapa?
-
Pandji Siap Sindir Politik Balikpapan, Warganet Ramai "Kasih Ide" soal Dinasti Mas'ud hingga Serangan Fajar Rp 200 Ribu