SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya menggenjot status Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi seluruh guru honorer di wilayahnya. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, di Samarinda, Minggu (16/02/2025) kemarin.
Ia mengklaim, sudah memberikan usulan ke Pemerintah Pusat. Khususnya untuk guru yang berstatus honorer.
"Saya mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk meng-ASN-kan guru-guru dan makin lama makin naik jumlahnya," ujar Akmal, disadur dari ANTARA, Senin (17/02/2025).
Akmal Malik menilai bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan daerah. Oleh karena itu, kesejahteraan dan kejelasan karir mereka menjadi hal yang patut diperjuangkan.
"Guru dalam metodologi Jawa adalah orang yang paling tinggi derajatnya, guru menjadi penentu keberhasilan. Masa depan daerah ini tergantung dari guru," tuturnya.
Akmal Malik menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
Ia berharap, dengan menjadi ASN, para guru dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya untuk mencerdaskan generasi muda Kaltim.
"Pemerintah Daerah tidak mendorong guru menjadi ASN itu keterlaluan," tegasnya.
Akmal Malik juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru di Kaltim atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mendidik anak-anak bangsa.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Dorong Desa Wisata Pertanian dan Peternakan, Peluang Baru bagi Petani
Ia berharap, para guru dapat terus semangat dalam menjalankan tugasnya dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan di Kaltim.
Akmal menegaskan peran guru dan tenaga kependidikan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sangat penting dalam mencetak generasi unggul diberbagai bidang guna menghadapi tantangan masa depan.
"Saya merasa bangga dan berbahagia bisa bertatap muka langsung dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga pendidik. Saya lebih suka menyebutnya ASN bukan PPPK. Karena PPPK itu adalah ASN," terangnya.
Akmal Malik merasakan betapa tidak enaknya kalau status itu digantung dan sangat menyakitkan.
"Maka kita minta dan kita mengajukan 9.456 dengan berbagai formasi yaitu CPNS 261 orang, Tenaga Guru 2.649 orang, Tenaga Kesehatan 1.255 orang dan Tenaga Teknis 5.291 orang," sebutnya.
Akmal bersyukur 9.456 sudah ada kuotanya dan sudah disetujui. Untuk tenaga guru dari 2.649 orang dan terpenuhi 1.400 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat