SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus mendorong keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek hunian, dengan total investasi mencapai Rp 31 triliun. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam keterangannya di Sepaku, PPU, Senin (03/03/2025) lalu.
"Investasi swasta langsung dan melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) terus didorong bangun Kota Nusantara," ujar Agung, disadur dari ANTARA, Minggu (09/03/2025).
Pada tahun ini, OIKN menawarkan pembangunan 129 unit rumah tapak dan 97 menara rumah susun sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur perumahan di ibu kota baru.
Skema KPBU ini katanya akan diterapkan dalam dua tahap. Yakni dengan nilai masing-masing Rp 8 triliun untuk tahap pertama dan Rp 23 triliun pada tahap kedua.
"Ditarget transaksi KPBU sektor hunian itu dilakukan paling lambat pada pertengahan tahun ini," tambah Agung.
Selain proyek hunian, OIKN juga berencana melibatkan badan usaha dalam pembangunan berbagai infrastruktur lainnya, seperti sistem perkeretaapian, pengolahan limbah, penyediaan air bersih, dan energi terbarukan.
Salah satu proyek besar yang direncanakan adalah pembangunan terowongan multifungsi sepanjang 138,6 kilometer dengan proyeksi investasi sekitar Rp 70 triliun melalui skema KPBU.
"Dua surat izin prakarsa (letter to proceed/LTP) sudah diberikan kepada perusahaan asal China, dan badan usaha milik negara (BUMN) PT Brantas Abipraya (Persero) serta PT Hutama Karya (Persero)," ungkapnya.
Baca Juga: Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
Selain skema KPBU, investasi swasta langsung juga terus mengalir ke Kota Nusantara. Tahun ini, investasi yang telah ditandatangani untuk proyek bangunan multifungsi, seperti perkantoran, hotel, dan kampus, mencapai Rp 1,25 triliun.
Beberapa pemilik modal yang telah menyatakan komitmen investasi di antaranya PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Puri Persada Lampung, serta Universitas Negeri Surabaya.
Dalam kurun waktu 2023-2024, investasi yang masuk ke Kota Nusantara melalui delapan kali peletakan batu pertama untuk pembangunan berbagai gedung baru mencapai Rp 58,4 triliun, menunjukkan tingginya minat investor terhadap pengembangan ibu kota baru ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop