SuaraKaltim.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa studi banding untuk tim penguatan desain Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak diperlukan mengingat keterbatasan anggaran.
Sebagai gantinya, referensi dapat diperoleh secara daring melalui internet. Hal itu disampaikan Dody di Jakarta, Sabtu (22/02/2025) kemarin.
"Dengan keterbatasan anggaran, studi banding tidak perlu diadakan. Benchmarking juga tidak hanya merujuk ke India, Mesir, dan Turki, tetapi juga Sri Lanka. Saran dari Bapak Menko AHY dan Kepala OIKN tentu akan ditindaklanjuti oleh tim. Dalam dua minggu ke depan, kami akan meminta waktu kepada Presiden Prabowo untuk memaparkan revisi desain," ujar Dody, dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Selasa (04/03/2025).
Menko Polhukam Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya memberikan beberapa arahan terkait desain, termasuk penyesuaian Ruang Sidang Paripurna agar tetap modern namun mencerminkan ciri khas Indonesia.
Alternatif desain yang disiapkan meliputi perubahan bentuk atap dan penambahan galeri atau museum di kawasan entrance.
Wakil Menteri PU Diana, yang juga Ketua Tim Penguatan Basic Design IKN, menjelaskan bahwa referensi desain interior akan merujuk pada Gedung Parlemen India yang memiliki kemiripan dalam penggunaan ornamen dan ukiran.
Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan pemanfaatan solar panel di gedung-gedung perkantoran legislatif dan yudikatif di IKN.
"Kami akan meningkatkan pemanfaatan solar panel dari 4% menjadi sekitar 11% untuk gedung-gedung perkantoran di IKN. Untuk kompleks perkantoran yudikatif, penyesuaian juga akan dilakukan agar tetap modern namun tetap mencerminkan budaya Indonesia," jelas Diana.
Menko AHY menambahkan bahwa setelah desain kawasan legislatif dan yudikatif selesai disesuaikan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bersama Kementerian PU dan OIKN akan melaporkan kembali kepada Presiden Prabowo.
Baca Juga: IKN 2028: Investasi Swasta dan Diplomasi Global dalam Pembangunan Kota Baru
"Setelah dituangkan dalam desain, kita akan bertemu Presiden untuk menyampaikan beberapa alternatif. Pemilihan material harus diperhatikan, termasuk kalkulasi biaya, ketersediaan, maintenance, dan ketahanannya. Secara keseluruhan, progresnya sudah baik dan tinggal menunggu penyelesaian desain akhir," tandas AHY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Bukan Ganti Guru, AI Justru Bantu Ciptakan Kelas yang Lebih Hidup
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pendaftaran Program Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 20 Triliun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luhut Ditetapkan Jaksa Agung sebagai Tersangka Korupsi Lahan?
-
CEK FAKTA: Klaim Wamenag Muhammad Syafii Setujui Hukuman Mati Koruptor
-
CEK FAKTA: Unggahan Soal PSI Usulkan Gibran dan Jokowi di Pilpres 2029