SuaraKaltim.id - Sebuah video berdurasi singkat yang merekam kondisi seorang jenazah di ruang perawatan RSUD Taman Husada Bontang viral di media sosial Facebook.
Jenazah tersebut diketahui merupakan seorang narapidana yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang.
Dalam rekaman yang diterima jaringan media ini, tampak seorang pria paruh baya meluapkan emosinya. Ia diduga adalah ayah dari narapidana yang meninggal dunia tersebut.
Pria itu mempertanyakan adanya luka-luka pada tubuh anaknya yang menurutnya mencurigakan.
"Ini coba lihat belakangnya, ini memar-memar begini. Ini kepalanya juga. Ada luka kakinya ini, kenapa?" seru pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak dalam video yang beredar, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (11/03/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah tersebut merupakan seorang narapidana berinisial Fa alias Ds, yang berusia 25 tahun. Ia sedang menjalani masa tahanan di Lapas Kelas II A Bontang atas kasus narkotika.
Fa dinyatakan meninggal dunia pada Senin (10/03/2025) sekitar pukul 06.00 WITA di RSUD Taman Husada.
Namun, pihak keluarga baru mendapat kabar sekitar empat jam setelahnya, yang semakin menambah tanda tanya terkait penyebab kematian pria tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Lapas Kelas II A Bontang, Suranto, membenarkan bahwa ada salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang meninggal dunia setelah sebelumnya dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami sakit.
Baca Juga: Oknum Sipir Lapas Bontang Terlibat Politik Uang, Dipindah!
"Iya benar om, meninggal di RSUD Taman Husada pagi tadi," ujar Suranto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh Klik Kaltim.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Lapas terkait detail kronologi kematian Fa. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai penyebab pasti kematian narapidana tersebut, Suranto hanya memberikan jawaban singkat.
"Nanti ke kantor saja," tutupnya.
Kasus ini pun memicu perhatian publik, terutama dari pihak keluarga yang berharap ada transparansi dalam mengungkap penyebab kematian Fa.
Mereka menduga adanya kejanggalan dan berharap ada penjelasan yang lebih detail dari pihak terkait.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026