Konfirmasi Perusahaan
Humas PT EUP, Jayadi, ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait matinya ribuan ikan di perairan dekat areal operasional perusahaan.
Jayadi bilang, perusahaan tengah melakukan monitoring secara internal untuk mengecek semua, apakah ada limbah buangan yang tidak sesuai SOP.
"EUP punya izin pembuangan limbah cair. Bisa dirilis ketika sudah memenuhi ambang batas. Ini coba kami dalami dan uji, apa ada tidak sesuai SOP," kata Jayadi ketika dikonfirmasi, Senin (24/03/2025) pagi lalu.
Namun Jayadi menegaskan, kematian ribuan ikan di perairan sekitar perusahaan belum tentu karena aktivitas perusahaan.
Pasalnya, berdasar video yang disaksikan, ikan-ikan yang mati menurutnya kecil-kecil, tidak besar.
Padahal menurutnya, ikan-ikan di dekat perairan perusahaan mestinya besar, sebab buangan dari perusahaan menjadi ingredient ikan yang membuatnya gemuk.
"Yang jadi aneh buat kami, ikan yang mati kok kecil-kecil, bukan besar. Ikan di sana kan bisa dua-tiga kilo itu besarnya. Jadi belum tentu dari kami itu. Tapi kami akan tunggu hasil ujinya saja, ini lagi ditelusuri semua," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal