Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 27 Maret 2025 | 20:25 WIB
Kantor DPRD PPU. [Ist]

SuaraKaltim.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengharapkan desa menjadi titik sentral pembangunan kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu.

Ketua DPRD Kabupaten PPU Raup Muin mengatakan, desa memiliki peran penting memajukan kawasan, mengembangkan sumber daya manusia, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu ia sampaikan di Penajam, Selasa (25/03/2025) kemarin.

"Desa punya peran krusial bantu pemerintah kabupaten untuk pembangunan segala sektor di kabupaten setempat," ucapnya, disadur dari ANTARA, Kamis (27/03/2025).

Desa dapat melakukan pembangunan segala sektor melalui Dana Desa yang disiapkan setiap tahun melalui APBD dan APBN.

Baca Juga: Kasus Penyerobotan Lahan di IKN: Empat Warga Telemow Hadapi Sidang di PN PPU

Setiap tahun pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten menyalurkan Dana Desa untuk 30 pemerintahan desa di Kabupaten PPU, pada tahun ini Dana Desa yang dibagikan lebih kurang Rp 29 miliar.

Pemanfaatan Dana Desa tersebut, kata dia, untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur, peningkatan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat baik ekonomi maupun sumber daya manusia.

Badan usaha milik desa (BUMdes) juga dapat dimaksimalkan untuk memajukan ekonomi lokal dan meningkatkan otonomi desa, lanjut Raup Muin, ketika desa mencapai status mandiri, kabupaten bakal memiliki kemampuan finansial yang kuat.

Mendongkrak indeks desa membangun (IDM) juga penting, timpal anggota DPRD Kabupaten PPU Nanang Ali, meningkatkan pembangunan dan perekonomian di setiap desa untuk mewujudkan desa mandiri.

Ilustrasi logo Pemkab PPU. [Ist]

Benuo Taka: Identitas dan Makna di Balik Nama Kabupaten Penajam Paser Utara

Baca Juga: Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!

Benuo Taka adalah sebutan khas yang melekat pada Kabupaten PPU, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Kaltim.

Sebutan ini tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan filosofi yang dianut oleh masyarakat setempat.

Makna Benuo Taka

Secara harfiah, "Benuo Taka" berasal dari bahasa Paser, suku asli yang mendiami wilayah ini.

"Benuo" berarti negeri atau daerah, sementara "Taka" memiliki arti sejati atau murni.

Jika diterjemahkan secara lebih luas, Benuo Taka berarti "Negeri Sejati" atau "Tanah yang Murni".

Nama ini mencerminkan harapan agar Kabupaten PPU menjadi daerah yang berkembang dengan tetap menjaga kearifan lokal dan kelestarian lingkungan.

Sejarah dan Filosofi

Sebutan Benuo Taka tidak hanya sekadar nama, tetapi juga memiliki filosofi yang kuat dalam kehidupan masyarakatnya.

Konsep ini mencerminkan karakter masyarakat PPU yang menjunjung tinggi kebersamaan, gotong royong, serta kemandirian dalam membangun daerah.

Selain itu, istilah ini juga mengandung semangat untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, sebagaimana yang telah diwariskan oleh leluhur suku Paser.

Benuo Taka dalam Pembangunan Kabupaten PPU

Sebagai bagian dari Kaltim, Kabupaten PPU memiliki peran strategis dalam pembangunan wilayah, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemerintah daerah berupaya menjadikan Benuo Taka sebagai simbol pembangunan yang berkelanjutan, dengan tetap mempertahankan adat dan budaya lokal.

Salah satu implementasi dari semangat Benuo Taka adalah pengembangan desa-desa mandiri di wilayah PPU.

Dengan alokasi Dana Desa yang signifikan, pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan sektor ekonomi terus didorong untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Benuo Taka sebagai Identitas Kebanggaan

Selain menjadi sebutan resmi Kabupaten PPU, Benuo Taka juga menjadi identitas kebanggaan bagi masyarakatnya.

Nama ini sering digunakan dalam berbagai kegiatan pemerintahan, pendidikan, serta acara budaya dan pariwisata.

Benuo Taka bukan sekadar nama, tetapi juga cerminan dari semangat membangun daerah dengan tetap menghormati warisan budaya dan lingkungan.

Dengan semangat ini, Kabupaten PPU terus berbenah menuju masa depan yang lebih baik, selaras dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulunya.

"Kami dukung upaya tingkatkan IDM untuk wujudkan desa mandiri, sehingga desa jadi pilar pembangunan dan perekonomian kabupaten," jelasnya.

Desa juga didukung untuk penguatan kompetensi aparatur desa jalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat, ujarnya lagi.

"Terdata saat ini, desa yang telah mandiri sebanyak 21 desa dari 30 desa yang ada, sembilan desa lainnya status maju dan didorong untuk menjadi mandiri pada tahun ini," tuturnya.

Load More