“Seluruh pegawai Otorita IKN sudah mulai bekerja dari IKN sejak Februari–Maret 2025. Artinya, kita tidak hanya membangun kota, tapi juga sudah menghidupkannya,” ujar Bimo disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (26/04/2025).
Hingga April 2025, beberapa infrastruktur utama telah berdiri, di antaranya Istana Presiden, kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko I–IV), dan Sekretariat Negara, dengan total daya tampung lebih dari 9.000 aparatur sipil negara (ASN).
Gedung-gedung tersebut tak hanya berfungsi sebagai kantor pemerintahan, tetapi juga dilengkapi fasilitas penunjang seperti minimarket, klinik, tempat makan, dan layanan perbankan.
Untuk tempat tinggal, Otorita IKN menyatakan bahwa 47 menara hunian ASN telah fungsional dan mampu menampung sekitar 8.410 orang. Hunian ini telah dilengkapi fasilitas umum seperti PAUD, ATM, laundry, rumah makan, hingga layanan refleksi.
“Hunian ASN mulai membentuk wajah permukiman modern,” papar Bimo.
Tidak hanya ASN, Otorita juga telah menyiapkan hunian bagi aparat keamanan seperti Polri, Paspampres, dan BIN. Sementara itu, 36 rumah tapak jabatan menteri juga telah selesai dibangun, lengkap dengan clubhouse dan jogging track.
Dari sisi mobilitas, sistem transportasi massal berbasis bus listrik telah beroperasi dengan empat rute aktif yang menghubungkan kawasan hunian dengan perkantoran.
Untuk infrastruktur dasar, air baku disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi. Sistem penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, serta tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) juga telah aktif melayani wilayah inti IKN.
Meski beberapa infrastruktur belum rampung, Bimo menegaskan bahwa geliat kehidupan kota sudah terasa.
Baca Juga: Siap Tampung Ribuan ASN, Kawasan Perkantoran IKN Ditarget Rampung Juni 2025
“Ini bukan sekadar kota masa depan, tapi kota yang sudah dimulai dari hari ini,” tegasnya.
Perjalanan dari rusun ASN ke Kantor Otorita IKN hanya memakan waktu sekitar 10 menit.
Untuk infrastruktur dasar, air baku disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi. Sistem penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, serta tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) juga telah aktif melayani wilayah inti IKN.
Meski beberapa infrastruktur belum rampung, Bimo menegaskan bahwa geliat kehidupan kota sudah terasa.
“Ini bukan sekadar kota masa depan, tapi kota yang sudah dimulai dari hari ini,” lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur