Adapun wilayah lain di bagian barat Kaltim justru diprediksi mengalami hujan dengan sifat di atas normal antara 116 hingga 150 persen, yang memperbesar risiko bencana.
Selain potensi hujan, BMKG juga mencatat adanya area yang mengalami hari tanpa hujan, meskipun dalam durasi yang tergolong pendek.
"Wilayah Kaltim yang mengalami hari tanpa hujan berada dalam kriteria sangat pendek antara 1-5 hari. Wilayah dengan durasi hari tanpa hujan terpanjang terdapat di Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, dengan durasi hari tanpa hujan mencapai lima hari," jelas Riza.
Dari cuaca yang tak menentu dan intensitas hujan yang bervariasi, masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan prakiraan cuaca dari kanal resmi BMKG dan tetap siaga terhadap kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Demi IKN Kondusif, Pemprov Kaltim Sikat Ormas Bermasalah
Pasang Laut Ancam Pesisir Kaltim 13-16 Mei, BMKG Imbau Masyarakat Siaga
Sejumlah kawasan pesisir di Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi akan mengalami pasang laut cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan, yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat serta sektor ekonomi berbasis kelautan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memperkirakan gelombang pasang bisa mencapai 2,9 meter pada 13–16 Mei 2025, khususnya di wilayah perairan Balikpapan dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, Minggu, 11 Mei 2025.
"Dampak pasang laut antara lain banjir rob, aktivitas ekonomi warga terganggu, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang bermain di pantai, sehingga orang tua diimbau waspada," ujar Diyan, disadur dari ANTARA, Senin, 12 Mei 2025.
Baca Juga: Lima Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Kaltim, Fokus untuk Warga Miskin Ekstrem
Wilayah yang diprediksi terdampak mencakup Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara), Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
Berita Terkait
-
Waspada Dehidrasi, Begini Cara Aman Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas Makkah
-
BNPB: Indonesia Negara Nomor 2 Berisiko Bencana Tertinggi di Dunia, Sumbar Waspada Megathrust!
-
Soroti 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim, PKS: GratisPol Program Revolusioner Bagi Masyarakat
-
Gempa Bumi Megathrust Kapan Akan Terjadi? BMKG Khawatir Jakarta Seperti Bangkok
-
Peneliti Indonesia Gunakan AI untuk Mitigasi Bencana dan Ketahanan Pangan
Tag
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Kumpulan DANA Kaget Terbanyak Hari Ini: Segera Cek Nomor HP Kamu, Rugi Nggak Dapat Saldo Gratis!
-
Putusnya Jalur Vital SamarindaBalikpapan, Warga Minta Solusi Cepat
-
Kritik Dibalas Serangan Data, Pengamat: Demokrasi Kita Sedang Terancam
-
BRI dan Holding Ultra Mikro Layani 182 Juta Nasabah Lewat Ekosistem Inklusif
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget dan Link Aktifnya