Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 15 Mei 2025 | 13:24 WIB
Kondisi sawah terendam banjir di Kelurahan Lempake, Samarinda. [ANTARA]

Di sisi lain, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, Siti Farisyah Yana, menyebutkan bahwa Mei hingga Juni memang merupakan masa tanam bagi petani.

"Kami terus memantau perkembangan di lapangan melalui petugas yang melakukan pembaruan data setiap hari," ujarnya.

Yana menambahkan, pihaknya tengah mengidentifikasi dampak banjir dan menyiapkan bantuan, terutama benih, agar petani bisa kembali menanam setelah banjir surut.

Ia berharap cuaca membaik di bulan Juni agar proses percepatan tanam bisa berjalan optimal.

Baca Juga: Putusnya Jalur Vital SamarindaBalikpapan, Warga Minta Solusi Cepat

Perpustakaan Kaltim Terdampak Banjir, Buku Bacaan Anak Jadi Korban

Banjir yang melanda Samarinda pada Senin, 12 Mei 2025, turut merendam sejumlah fasilitas publik, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (Kaltim).


Salah satu bagian terdampak adalah koleksi buku bacaan anak yang berada di lantai dasar gedung.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Endang Effendi, Selasa, 13 Mei 2025.

"Iya terendam, untuk kategori buku bacaan anak," jelas Endang Effendi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 14 Mei 2025.

Baca Juga: Kritik Dibalas Serangan Data, Pengamat: Demokrasi Kita Sedang Terancam

Meskipun tidak merinci jumlah pasti kerusakan, Endang mengungkapkan bahwa berdasarkan dokumentasi video dari petugas, diperkirakan ada ratusan buku yang ikut terendam air.

"Besok baru akan kami hitung, berapa total yang rusak ataupun basah," tutur Endang.

Kondisi ini menambah daftar tantangan layanan perpustakaan di tengah cuaca ekstrem. Namun menariknya, semangat pengunjung tak luntur meski fasilitas terkena dampak.

"Pelayanan seperti kondisi banjir pada hari kerja sebelum-sebelumnya, pengunjung itu tetap datang meskipun tahu kondisi banjir, mereka tetap datang," katanya.

Banjir kemarin menggenangi bagian bawah gedung hingga setinggi betis orang dewasa, memaksa pemadaman listrik di area tersebut.

Untungnya, ruang-ruang perpustakaan di lantai dua dan tiga tetap aman dan bisa difungsikan.

Load More