SuaraKaltim.id - Kesiapan tim haji Balikpapan dalam menghadapi berbagai kondisi darurat kembali diuji setelah seorang calon haji (calhaj) dari kloter pertama mengalami insiden terjatuh di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Akibat insiden tersebut, jamaah bernama Munirah mengalami patah tulang di bagian lutut kanan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, Masrivani saat berada di sana, Senin, 19 Mei 2025.
"Beliau langsung dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan kini dirawat di ruang perawatan dengan pengawasan medis rutin, termasuk pemberian injeksi dan obat sesuai kebutuhan," jelas Masrivani, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Masrivani menambahkan, RSAS merupakan rumah sakit milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang memang disiapkan untuk menangani pasien jemaah haji dari berbagai negara selama musim haji berlangsung.
Meski mengalami cedera, Munirah tetap memiliki harapan untuk melanjutkan ibadah haji.
“Tim dokter menyatakan beliau tetap bisa menjalani ibadah dengan pengawasan ketat, selama tidak muncul komplikasi tambahan,” ujar Masrivani.
Langkah cepat juga dilakukan oleh tim kloter dan petugas kesehatan yang terus memberikan pemantauan intensif.
Masrivani memastikan seluruh proses dilakukan dengan penuh koordinasi bersama pihak RSAS.
Baca Juga: Berangkat Haji Rp 150 Juta? DKU Samarinda: Hati-Hati, Bisa Masuk Daftar Hitam
“Kami tetap memantau ketat seluruh jemaah, termasuk kondisi Ibu Munirah. Keselamatan dan kenyamanan jemaah adalah prioritas kami,” tegasnya.
Guna mencegah insiden serupa, ia mengimbau agar para jemaah lebih berhati-hati saat beraktivitas di area publik, terutama pada lokasi padat dan licin seperti pelataran masjid.
Di sisi lain, seluruh jemaah dari kloter pertama Balikpapan telah tiba di Makkah pada Kamis, 15 Mei 2025, dini hari dan langsung melaksanakan umrah wajib beberapa jam kemudian.
“Alhamdulillah, jemaah kloter 1 sudah berada di Makkah dan telah menyelesaikan umrah wajib. Sejauh ini semua berjalan baik dan tertib,” ungkap Masrivani.
Selama di Makkah, seluruh jemaah dari Balikpapan ditempatkan secara terpusat di Hotel Manasik Bait Al-Mansoury demi kemudahan pelayanan.
"Penempatan terpusat ini mendukung pelaksanaan layanan kesehatan, konsumsi, dan pembinaan ibadah selama masa tinggal di Makkah," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET