SuaraKaltim.id - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Balikpapan kembali menjadi sorotan.
Pemerintah Kota (Pemkot) menilai krisis antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bukan sekadar persoalan teknis, melainkan buah dari minimnya infrastruktur energi yang belum memadai.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa kebutuhan akan penambahan SPBU sudah sangat mendesak.
Namun, mahalnya harga lahan di perkotaan menjadi kendala utama yang menghambat masuknya investor.
“Kalau lahannya dijual dengan harga wajar, bisa kita beli. Tapi kalau mahal, tentu sulit. Saya meminta kepada Pertamina kalau memang tidak ada investor, mohon Pertamina sebagai BUMN hadir dan mengambil peran,” kata Rahmad, disadur dari ANTARA, Sabtu, 24 Mei 2025.
Meskipun pemerintah daerah sangat berharap dukungan langsung dari Pertamina, Rahmad tetap membuka peluang luas bagi pihak swasta untuk ikut serta membangun jaringan SPBU baru.
“Perizinan bisa diurus, dan saya harap ada jaminan dari Pertamina bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali,” ucapnya.
Kelangkaan BBM jenis Pertamax yang sempat terjadi beberapa waktu lalu pun memperlihatkan lemahnya ketahanan logistik energi Balikpapan.
Distribusi yang tersendat karena alasan teknis dan ketergantungan suplai dari luar kota memperburuk situasi.
Baca Juga: BBM Langka di Balikpapan, Kapal Tanker Dikonfirmasi Tiba Malam Ini
“Sebenarnya, BBM itu harus segera disuplai, tapi karena ada kendala teknis saya tahu, ini juga karena Pertamax kita masih didatangkan dari luar,” ujar Rahmad.
Untuk mengatasi hal itu, ia telah melakukan komunikasi langsung dengan jajaran Direksi Pertamina Pusat, guna mendorong agar Pertamax dapat diproduksi langsung di Kilang Balikpapan.
“Harapannya, dengan produksi lokal ini, kelangkaan tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Kondisi kelangkaan dan antrean panjang BBM sempat membuat aktivitas warga terganggu. Pemerintah kota pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
“Saya, atas nama pemerintah, memohon maaf kepada seluruh warga Kota Balikpapan yang dalam beberapa hari ini aktivitasnya terganggu, terutama pengguna kendaraan,” ujar Rahmad.
Saat ini, Pemkot terus memperkuat koordinasi bersama PT Pertamina Patra Niaga serta seluruh perangkat daerah terkait agar solusi jangka pendek dan panjang bisa dijalankan, termasuk penambahan unit SPBU dan Pertashop.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
4 Mobil Matic Bekas Kabin Luas: Muat Banyak Keluarga, Aman di Segala Medan
-
Dari Samarinda Menuju IKN: SDM Peneliti Muda Mulai Disiapkan
-
Ratusan Guru Honorer di Kaltim Terganjal Administrasi Menjadi PPPK
-
3 Link DANA Kaget Terbatas Akhir Bulan, Langsung Cair Saldo Ratusan Ribu
-
3 Sedan Toyota Bekas untuk Anak Muda, Hadirkan Kenyamanan Berkelas