Sebagai gambaran, Kota Balikpapan saat ini hanya memiliki 14 SPBU aktif. Jumlah ini terpaut jauh dari Samarinda yang memiliki 34 SPBU.
“Balikpapan hanya memiliki 14 SPBU, sebagai perbandingan, Kota Samarinda memiliki 34 SPBU,” kata Asisten I Tata Pemkot Balikpapan, Zulkifli.
Merespons kondisi tersebut, Pemkot telah menyurati Komisaris Utama Pertamina pada 29 Januari 2024 untuk meminta penambahan SPBU, sebagai tindak lanjut rapat koordinasi pada 19 Desember 2023.
Upaya ini sudah mulai terlihat, dengan satu SPBU modular beroperasi di Lapangan Merdeka.
Empat SPBU modular lainnya direncanakan di Jalan Asnawi Arbain (BJBJ), Gunung Pipa, Karang Jati, dan Manggar Baru.
Tambahan lima Pertashop juga akan hadir di beberapa titik seperti Manggar, Jalan Letjen Suprapto, Lamaru, Manggar Baru, dan Sepinggan Baru.
Sementara empat SPBU reguler tengah dirancang di lokasi strategis seperti Jalan Jenderal Sudirman, Prapatan, dan Manggar.
BBM di Samarinda Aman, Tapi Andi Harun Tak Mau Ambil Risiko
Untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil di wilayahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah proaktif dengan mengundang Pertamina dalam diskusi informal pada Jumat, 23 Mei 2025.
Baca Juga: BBM Langka di Balikpapan, Kapal Tanker Dikonfirmasi Tiba Malam Ini
Inisiatif ini muncul di tengah kekhawatiran akan potensi kelangkaan BBM seperti yang terjadi di sejumlah daerah lain di Kalimantan Timur (Kaltim).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bersifat nonformal, namun membahas hal-hal penting terkait distribusi dan ketersediaan BBM di lapangan.
“Sebenarnya nggak ada rapat resmi, cuma saya berinisiatif untuk kemarin mengundang beliau untuk ngobrol santai hari ini. Dalam rangka untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan seperti di daerah lain,” ujarnya kepada awak media seusai pertemuan, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 24 Mei 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 30 SPBU di Samarinda, hanya dua yang dilaporkan mengalami kekurangan stok.
Andi Harun menegaskan bahwa kondisi ini tidak dapat serta-merta dibebankan kepada pihak Pertamina, karena ada kendala lain yang bersifat internal di masing-masing SPBU.
“Secara umum kalau kita lihat data dari Pertamina, stok bahan bakar kita relatif aman kecuali 1-2 SPBU karena modalnya terbatas,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Uji Coba di 38 Titik, Samarinda Matangkan Sistem Parkir Berlangganan
-
PPU Hadapi 101 Ton Sampah per Hari, Apa Kunci Penopang Kebersihan IKN?
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN