Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 25 Mei 2025 | 21:32 WIB
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda memeriksa kesehatan sapi kurban yang dijual di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (23/5/2025). ANTARA/HO-Sahabat Perbatasan

SuaraKaltim.id - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur memastikan bahwa stok hewan kurban, baik sapi maupun kambing, berada dalam kondisi aman dan bahkan melebihi kebutuhan yang diperkirakan.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, mengatakan bahwa jumlah sapi yang tersedia mencapai 24.834 ekor, jauh lebih tinggi dari kebutuhan kurban tahun ini yang diperkirakan sebanyak 16.890 ekor.

“Jumlah ini tersebar di sepuluh kabupaten dan kota, dengan jumlah terbanyak ada di Kota Samarinda sebanyak 6.957 ekor, disusul Kutai Kartanegara 4.240 ekor, dan Balikpapan 4.000 ekor,” ujar Fahmi, Sabtu (tanggal tidak disebutkan).

Untuk kambing, ketersediaan mencapai 11.373 ekor, dari kebutuhan yang diperkirakan sebanyak 6.689 ekor.

Baca Juga: Disdikbud Kaltim Dorong Budaya Lokal Tembus Kancah Internasional

Kota Samarinda kembali menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, yakni 5.191 ekor kambing siap kurban.

Jaminan Kesehatan dan Pengawasan Ketat

Fahmi menegaskan bahwa seluruh hewan kurban, terutama sapi dari program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT), telah melalui prosedur kesehatan yang ketat, termasuk vaksinasi guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Program PDKT tidak hanya berfokus pada pembiakan dan distribusi ternak, tetapi juga mencakup aspek kesehatan hewan secara menyeluruh. Tim dari Bidang Kesehatan Hewan DPKH rutin turun ke lapangan untuk memastikan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan," jelasnya.

Ternak dari program ini juga akan dilengkapi dengan Surat Keterangan Bebas Kompartemen, sebagai bukti bahwa ternak telah dinyatakan bebas dari penyakit menular, termasuk PMK dan penyakit zoonosis lainnya.

Sementara itu, untuk hewan kurban yang berasal dari luar daerah, Fahmi menyebutkan bahwa DPKH Kaltim menerapkan kebijakan ketat.

Baca Juga: TKA Mulai Diterapkan November 2025, Sasar Evaluasi Individu Siswa

Hewan tersebut wajib divaksinasi di daerah asal, kemudian akan melalui masa karantina dan pemeriksaan ulang saat tiba di Kaltim.

Jika ditemukan gejala penyakit, maka ternak tersebut tidak akan dilepas ke pasaran hingga dinyatakan sehat dan layak.

Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Sesuai Syariat

Ilustrasi hewan kurban (Freepik)

Agar ibadah kurban berjalan dengan sah dan membawa keberkahan, masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam memilih hewan kurban.

Berikut ini tips dari DPKH dan para ahli peternakan:

1. Perhatikan Kesehatan Fisik

Pilih hewan yang aktif, tidak pincang, mata cerah, dan memiliki bulu yang bersih serta tidak kusam.

Hidung lembab dan tidak mengeluarkan cairan abnormal juga merupakan tanda hewan sehat.

2. Usia Cukup Sesuai Ketentuan Syariat

Untuk sapi dan kerbau, usia minimal adalah 2 tahun, sementara kambing dan domba minimal 1 tahun.

Cara paling mudah untuk mengetahui usia adalah dengan memeriksa pertumbuhan gigi tetap (poel).

3. Pastikan Tidak Cacat

Hewan kurban tidak boleh buta, terlalu kurus, pincang, atau memiliki cacat fisik lainnya yang dapat mengurangi kualitas ibadah.

4. Pilih dari Peternak Terpercaya atau Rekomendasi Pemerintah

Membeli hewan dari peternak atau kelompok ternak binaan pemerintah seperti program PDKT menjadi jaminan bahwa hewan tersebut telah melalui pemeriksaan kesehatan yang memadai.

5. Cek Surat Keterangan Sehat

Mintalah surat keterangan bebas penyakit atau SK Bebas Kompartemen dari petugas penjual atau dinas terkait untuk memastikan hewan layak dikurbankan.

Dengan stok yang lebih dari cukup dan pengawasan yang ketat, masyarakat Kalimantan Timur tidak perlu khawatir dalam menyambut Idul Adha tahun ini.

Tetap bijak dalam memilih hewan kurban, dan utamakan aspek kesehatan serta kesesuaian syariat agar ibadah kurban berjalan dengan sempurna.

Load More