SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempercepat upaya membuka akses pendidikan untuk keluarga tidak mampu melalui rintisan program Sekolah Rakyat.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan, yang kini mulai menunjukkan progres konkret.
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat berada di kantornya, Samarinda, Selasa, 3 Juni 2025.
Dalam waktu dekat, Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim dijadwalkan bertemu Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo guna menindaklanjuti realisasi program yang ditargetkan mulai berjalan tahun ini.
Baca Juga: Sekolah di Muara Wahau Dipantau, Kaltim Pastikan Layanan Pendidikan Layak
“Perihal ini merupakan tindak lanjut dari usulan pembangunan Sekolah Rakyat yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan di bidang pendidikan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu,” kata Andi, disadur dari ANTARA, Rabu, 4 Juni 2025.
Hingga kini, terdapat lima lokasi yang diajukan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, mencakup satu lokasi usulan provinsi dan empat dari kabupaten/kota: Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), dan Berau.
Semua titik itu telah mendapat tinjauan teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum melalui satuan kerja strategis daerah.
“Semua usulan lokasi ini telah ditinjau oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui satuan kerja strategis daerah untuk memastikan kesiapan lahan,” ujarnya.
Dari hasil tinjauan, Samarinda dinilai sebagai lokasi paling siap, terutama di kawasan Palaran.
Baca Juga: Guru Kaltim Didorong Kuliah S2, Biayanya Ditanggung Pemprov
Opsi ini memungkinkan pembangunan Sekolah Rakyat masuk dalam tahap kedua dan dimulai pada bulan ini, dengan target rampung pada Juni 2026.
“Dengan demikian proses belajar-mengajar bisa dimulai pada Juli 2026,” kata Andi.
Sementara itu, lokasi usulan dari Pemprov di Bukit Biru, Tenggarong, masih perlu pekerjaan pematangan lahan karena kondisi tanah yang tidak merata.
Proses ini diprediksi baru selesai pada akhir tahun, sehingga pembangunannya baru bisa dilakukan tahun depan.
“Oleh karena itu pembangunan Sekolah Rakyat di lokasi tersebut kemungkinan baru bisa dialokasikan pada tahun depan,”
ucap Andi.
Untuk mengakselerasi program ini, Pemprov Kaltim berinisiatif menjalankan program rintisan sebagai solusi sementara sambil menunggu pembangunan gedung permanen rampung.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
Terkini
-
Cara Cek Gaji ke-13 Pensiunan ASN Lewat Online, Sudah Cair Mulai 2 Juni 2025!
-
6 Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Doanya!
-
Kumpulkan DANA Kaget, Ringankan Biaya Kurban Jelang Idul Adha
-
Cara Mudah Dapat Saldo DANA Kaget hingga Rp 890.000, Cuma Klik Link Ini!
-
Aturan Baru Kurban di Samarinda: Tanpa Plastik, Wajib Jaga Kebersihan