Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 06 Juni 2025 | 07:10 WIB
Hewan Kurban. [Dok. Antara]

SuaraKaltim.id - Jelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia bersiap menjalankan salah satu ibadah paling sakral, yakni penyembelihan hewan kurban.

Ibadah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wujud ketaatan dan pengorbanan, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS.

Agar ibadah kurban sah dan diterima, penting untuk memperhatikan cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam.

Bukan hanya soal teknis, tata cara ini mencerminkan nilai spiritual dan keikhlasan yang mendalam dalam pelaksanaan ibadah.

Menurut sejumlah ulama dan panduan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), proses penyembelihan harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal.

Mulai dari kondisi hewan, alat yang digunakan, hingga arah kiblat. Berikut panduan lengkap yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.

Doa Menyembelih Hewan Kurban

Sebelum memulai proses penyembelihan, penyembelih dianjurkan membaca doa sebagai bentuk penghambaan dan niat ibadah:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي

Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (kurban) ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dariku.

Jika penyembelih bertindak atas nama orang lain, maka bacaan “minni” diganti dengan nama orang yang berkurban, misalnya “min Ahmad”.

Membaca doa menyembelih hewan kurban ini merupakan bagian penting dalam proses ibadah, sebagai bentuk ketundukan kepada Allah SWT.

Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

1. Memastikan Hewan Kurban Memenuhi Syarat

Hewan harus sehat, tidak cacat, dan telah cukup umur. Usia minimal kambing atau domba adalah 1 tahun, sapi 2 tahun, dan unta 5 tahun.

Load More