-
Dalam 100 hari kerja, Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud meluncurkan program Gratispol yang mencakup pendidikan gratis, layanan kesehatan, bebas biaya administrasi rumah, bantuan perlengkapan sekolah, internet desa, serta umrah gratis bagi penjaga rumah ibadah.
-
Program ini mulai berjalan dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan 53 perguruan tinggi untuk beasiswa S3, BPJS untuk layanan kesehatan, serta digitalisasi desa yang mulai dinikmati lima desa pertama.
-
Pengamat menilai perluasan Gratispol bagi guru harus selektif dan terencana, dengan memastikan kesesuaian bidang studi, komitmen penugasan setelah studi, pemetaan kebutuhan daerah, serta prioritas bagi ASN agar program tepat sasaran dan berdampak jangka panjang.
Gratispol untuk Guru di Kaltim, Pengamat: Jangan Asal Sekolah S2
Pengamat pendidikan dari Universitas Mulawarman (Unmul), Susilo, memberikan tanggapannya terkait wacana perluasan cakupan program pendidikan Gratispol agar tidak hanya dinikmati oleh siswa dan mahasiswa, melainkan juga oleh para pengajar.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kini mulai membuka akses program Gratispol untuk kalangan guru, sebagai bagian dari strategi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di semua tingkatan pendidikan.
Langkah ini dinilai penting karena peningkatan kualitas guru merupakan investasi jangka panjang yang akan berdampak langsung terhadap mutu lulusan pelajar di Kaltim.
Susilo menilai, potensi program ini cukup besar dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, namun pelaksanaannya harus dilakukan secara terencana.
Ia menekankan pentingnya kesesuaian antara bidang studi S2 dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.
“Semua peningkatan SDM melalui S2 itu baik. Paling tidak satu rumpun ilmu. Sehingga kedepannya, kualitas guru akan lebih baik,” ucap Susilo saat dihubungi pada Senin, 2 Juni 2025, malam.
Namun demikian, ia mengingatkan adanya risiko jika guru yang telah dibiayai negara justru berpindah profesi atau lokasi kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan awal.
“Jadi harus ada semacam komitmen dari yang membiayai bahwa setelah disekolahkan ya dia (guru) tetap di wilayah itu. Jangan sampai pindah sekolah,” lanjutnya.
Baca Juga: Desa Wisata Jadi Andalan Kaltim di Tengah Efisiensi Anggaran
Oleh karena itu, Susilo menyarankan agar Pemprov Kaltim melakukan pemetaan wilayah yang benar-benar membutuhkan guru bergelar S2, serta memastikan distribusi kompetensi guru merata di seluruh daerah.
“Paling enggak, pemprov melakukan kerja sama dengan BKD atau dinas di bawahnya. Ketika suatu daerah kekurangan guru, ya jangan S2. Ngapain juga gitu loh maksudnya. Apalagi jika mereka bondong - bondong untuk sekolah S2, akan jadi masalah bagi sekolahnya,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya seleksi calon penerima program agar lebih tepat sasaran, terutama kepada guru-guru yang statusnya sudah jelas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ketika program itu digulirkan nanti, misalnya khusus guru yang sudah diidentifikasi menjadi guru PNS. Jangan guru-guru muda, karena yang muda belum jelas jadi guru, di disekolahkan, nanti pasti tidak mau jadi guru kalau sudah S2,” tegasnya.
Walaupun peningkatan jenjang pendidikan guru dapat membawa dampak positif terhadap mutu pengajaran, Susilo menilai hal itu bukan satu-satunya indikator kemajuan pendidikan, terlebih bagi daerah-daerah terpencil yang menjadi sasaran program ini.
“Jadi tidak boleh dikatakan bahwa guru ini ketika disekolahkan akan lebih baik dari yang tidak sekolah. Karena, kalau pemprov pandangannya seperti itu, berarti tidak mengakui universitas yang ada di Indonesia kan,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio