Nominal anggaran per porsi juga disesuaikan jenjang pendidikan, yaitu Rp15 ribu untuk siswa SD kelas 4 hingga SMA/SMK, dan Rp 13 ribu untuk PAUD hingga SD kelas 3.
Balikpapan Siapkan 3 Lokasi Strategis untuk Dapur Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menunjukkan komitmennya mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan tiga lokasi lahan di berbagai kecamatan.
Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan unit pelayanan gizi nasional tahap pertama, menandai langkah awal perluasan program yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pelajar.
Baca Juga: MBG vs Pendidikan? Rektor Unmul: Program Bagus, Tapi Harus Seimbang!
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Zulkipli, menjelaskan bahwa tiga lokasi yang telah disiapkan berada di Kecamatan Balikpapan Timur di Kelurahan Manggar Baru, dan Pantai Asri; Balikpapan Utara di Kilometer 7, dan Balikpapan Barat di kawasan industri tahu tempe, Somber.
"Tiga lokasi yang kami siapkan berada di Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Barat. Semuanya merupakan lahan milik pemerintah daerah yang akan digunakan melalui skema pinjam pakai," kata Zulkipli di Balikpapan, disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.
Ia menambahkan bahwa penyediaan lahan ini adalah wujud dukungan pemda terhadap program MBG yang akan dioperasikan oleh pelaksana pusat.
Pemerintah daerah hanya menyediakan lahan, sementara pembangunan dapur dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.
Dapur MBG, dengan ukuran 25x40 meter per unit, direncanakan mulai dibangun dalam waktu dekat.
Baca Juga: Program MBG di PPU: Rp 220 Miliar Digelontorkan untuk Kawasan IKN
Saat ini, Pemkot Balikpapan sedang memproses kelengkapan administrasi skema pinjam pakai lahan, dengan harapan seluruh dokumen perizinan selesai paling lambat minggu ketiga Juni.
Kriteria lokasi juga sangat diperhatikan, seperti area yang steril dari peternakan atau TPA, serta mudah diakses oleh kendaraan pengangkut makanan.
"Lokasi harus memenuhi syarat seperti tidak berdekatan dengan peternakan atau TPA, dan harus mudah diakses kendaraan pengangkut makanan,” ujar Zulkipli.
Pembangunan fisik dan desain dapur sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelaksana MBG.
"Pemerintah kota hanya memastikan bahwa lahan yang disediakan layak dan sesuai standar sanitasi serta logistik," ungkapnya.
Yang menarik, Zulkipli juga mengungkapkan usulan dari Dinas Pendidikan Kota Balikpapan untuk melibatkan pedagang kantin sekolah dalam pelaksanaan program MBG.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Harga Tak Sesuai HET, Elpiji 3 Kg Dijual Hingga Rp 40 Ribu di Samarinda
-
Skema PJLP dan Bantuan Modal Jadi Opsi Pemkot Bontang untuk Honorer Pasca-Penghapusan
-
IKN Butuh Pangan, Korea Selatan Investasi Rp 300 Miliar di Sektor Pertanian PPU
-
4 Syarat Beasiswa BSI Scholarship 2025 dan Cara Daftar: Kuliah Gratis, Uang Saku Rp 1,5 Juta!
-
EBIFF 2025, Strategi Kaltim Dorong Ekonomi Kreatif dan Produk Lokal Go Global