SuaraKaltim.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda belum berkembang signifikan. Saat ini, program tersebut baru berjalan di 10 sekolah.
Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda Sirajul Amin menyampaikan data terkait sekolah-sekolah penerima program MBG di Samarinda.
Ia menyebut, MBG di Samarinda baru berjalan di SDN 004 dengan 510 siswa, dan sembilan sekolah lain yakni TK Bunayya dengan 55 siswa, TK Salsabila sebanyak 52 siswa, SMP Islam Al Hafizh 121 siswa, serta MTs Al-Ghazali 10 siswa.
Kemudian, SMKN 16 dengan total 384 siswa, PPTQ Daarul Falaah sebanyak 248 siswa, SDN 003 sebanyak 885 siswa, SMPN 29 sebanyak 668 siswa, hingga MTS Darussalam dengan sasaran 72 siswa.
Baca Juga: Tak Hanya Infrastruktur, IKN Juga Bangun SDM Lewat Sekolah Internasional
Meski begitu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Samarinda Utara Lilik Hindriastuti menjelaskan terkait perkembangan program MBG di sekolahnya.
"Bersyukur, selama tiga bulan pelaksanaan MBG di sekolah kami berjalan lancar. Proses pengantaran makanan hingga pelaksanaan di sekolah tidak menemui masalah," kata Lilik, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 4 Mei 2025.
Ia mengatakan bahwa skema pemberian makan kepada siswa tetap seperti semula, yakni dengan pembagian waktu makan pagi, siang, dan sore.
Ratusan siswa-siswi SDN 004 Samarinda Utara telah menerima manfaat dari program besutan Presiden RI Prabowo Subianto itu.
"Menu makanan yang diberikan juga bervariasi setiap harinya. Misalnya, Senin menu yang disajikan ayam, Selasa telur, Rabu daging, Kamis ikan, dan Jumat kembali ayam. Variasi menu ini membuat anak-anak tidak merasa bosan," ungkap Lilik.
Baca Juga: Berangkat Haji Rp 150 Juta? DKU Samarinda: Hati-Hati, Bisa Masuk Daftar Hitam
Kendati begitu, Lilik menuturkan bahwa anak-anak senang dengan adanya Program MBG ini dan makanan yang diberikan selalu habis karena variasi dihidangkan memang disukai para murid.
Berita Terkait
-
Menyibak Tabir Kemerosotan Pendidikan: Indonesia Perlu Berbenah
-
Rapat soal MBG di Hambalang, Prabowo ke Jajaran BGN: Jangan Ada Lagi Kasus Keracunan Siswa!
-
Sekolah Bocor di Negeri 'Prioritas Pendidikan': Kapan Janji Jadi Kenyataan?
-
Peringati Hardiknas, Pemprov DKI Tebus 381 Ijazah yang Tertahan karena Tunggakan Biaya Sekolah
-
Anggaran Pendidikan Gede, Tapi Sekolah Minim Toilet, Prabowo: Bagaimana Bisa?
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Hasil Proliga 2025: Tumbangkan Jakarta Pertamina Enduro, Popsivo Polwan ke Grand Final
-
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Merana di Markas Borneo FC
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
Terkini
-
Program MBG di Samarinda Jalan di Tempat? Baru 10 Sekolah Terlibat
-
Jembatan Ditabrak Lagi, Kapan Kaltim Kuasai Sungai Mahakam?
-
Bubarnya Satgas IKN Ungkap Dinamika Baru di Balik Layar Pembangunan
-
Gratispol Kaltim Dinilai Belum Merata, Pengamat Minta Transparansi
-
PAN Kaltim Bidik 4 Besar DPR RI, Erwin Izharuddin: Ini Amanah Besar