SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan kesiapan dan komitmen penuhnya untuk Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Fokus utama mereka adalah menjaga transparansi dan mencegah segala bentuk penyelewengan. Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, mengungkapkan langkah-langkah konkret untuk mencapai hal tersebut.
Hal itu disampaikan Armin saat berada di Samarinda, Selasa, 10 Juni 2025.
"Kami minta setiap sekolah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada dan Disdikbud Kaltim membentuk tim khusus untuk memantau dan mengawasi bagaimana proses SPMB di sekolah-sekolah," kata Armin.
Baca Juga: Pemerintah Perluas Progran MBG di Kaltim, Sasar 5.770 Siswa Samarinda-Kukar
Disdikbud Kaltim siap memulai pendaftaran SPMB pada 16 Juni 2025. Armin juga menjelaskan adanya perubahan istilah dari "zonasi" menjadi "domisili" dalam sistem penerimaan, meskipun substansinya tetap sama.
Data Disdikbud Kaltim menunjukkan daya tampung SMA di provinsi ini mencapai 27.931 siswa dengan 766 rombongan belajar (rombel), sementara SMK dapat menampung 22.412 siswa dengan 637 rombel.
Secara rinci, Kutai Kartanegara menjadi wilayah dengan daya tampung SMA tertinggi (6.441 siswa), diikuti Samarinda (4.915 siswa) dan Balikpapan (3.382 siswa).
Untuk SMK, Samarinda memiliki daya tampung tertinggi (7.250 siswa), disusul Balikpapan (3.250 siswa).
Armin mengakui tantangan di beberapa daerah seperti Balikpapan dan Samarinda, di mana sekitar 50 persen calon siswa SMA belum tertampung di sekolah negeri dan diarahkan ke sekolah swasta.
Baca Juga: Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
Namun, komitmen terhadap pemerataan pendidikan tetap menjadi prioritas utama.
Prioritas Utama: Tak Boleh Ada Anak yang Tidak Sekolah
Pemerataan akses pendidikan menjadi sorotan utama Disdikbud Kaltim.
Armin menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk mereka yang tinggal di daerah terisolir.
"Semangat kami adalah tidak boleh ada anak yang tidak sekolah. Di mana pun mereka berada, kami akan mencarikan tempat untuk sekolah," tegasnya.
Untuk mengatasi kesulitan siswa dari daerah terisolir, Disdikbud Kaltim berupaya menempatkan mereka di sekolah negeri.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Daftar 6 Jenis Bedak Bikin Wajah Makin Glowing Saat Berkeringat, Makeup Tak Luntur dan Harga Murah!
-
Perhotelan di Sekitar Big Mall Tingkatkan Sistem Keamanan dan SOP Darurat
-
Kaltim Siap Melahirkan Generasi Global Lewat Deep Learning
-
5 Mobil Matic Bekas Murah untuk Wanita, Elegan dan Cocok Buat Rutinitas Padat!
-
Waskita Karya Kembali Dapat Proyek Strategis di IKN Senilai Rp 396,6 Miliar