Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 01 Juli 2025 | 16:39 WIB
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis H Sumadilaga. [ANTARA]

Danis menjelaskan, kawasan glamping nantinya bisa dimanfaatkan untuk edukasi, riset, dan rekreasi karena terintegrasi dengan ekosistem hutan tropis yang kaya akan potensi kehutanan.

Harapannya, tempat tersebut bisa menjadi pusat pembelajaran terbuka bagi masyarakat maupun peneliti.

Secara total, pembangunan peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 12,3 kilometer akan menelan anggaran sekitar Rp 3,042 triliun, sementara paket penataan kawasan olahraga, RTH, dan Sepaku dialokasikan sekitar Rp 313,2 miliar.

“Dana paket pekerjaan itu bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2025,” tuturnya.

Baca Juga: 37 Persen Masih Terlayani, PPU Kebut Akses Air Bersih demi Kawasan IKN

Festival Budaya PPU Jadi Motor Ekonomi Rakyat di Wilayah Penyangga IKN

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan sektor ekonomi kreatif dan budaya.

Salah satu upayanya adalah melalui penyelenggaraan rutin Penajam Paser Utara Fest, yang kembali digelar tahun ini pada 1–4 Juli 2025 di Taman Alun-alun Penyambolan, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.

“Festival dilaksanakan rutin setiap tahun,” ujar Bupati PPU Mudyat Noor, Senin, saat dimintai keterangan seputar acara tahunan tersebut, disadur dari ANTARA, Senin, 30 Juni 2025.

Lebih dari sekadar ajang hiburan, festival ini dirancang sebagai strategi kolaboratif untuk memperkuat jati diri daerah, melestarikan warisan budaya, sekaligus menjadi wahana promosi ekonomi kerakyatan bagi daerah yang sebagian wilayahnya termasuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

Baca Juga: 6,7 Hektare, PPU Bangun Sekolah Rakyat untuk Anak Miskin Sekitar IKN

“Kami percaya kegiatan itu berikan dampak positif, dari segi sosial, ekonomi, pariwisata, maupun budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tegas Mudyat.

Ia menambahkan, sejak digelar pertama kali pada 2023 dan dilanjutkan pada 2024, festival ini telah mendapat respons positif dari berbagai kalangan.

Tahun ini merupakan gelaran ketiga, yang kembali menghadirkan beragam suguhan budaya, seni, hingga kegiatan olahraga dan UMKM dalam satu kemasan yang inklusif dan meriah.

Acara yang mengusung semangat "Kejam Reborn" (Keliling Penajam) ini mencakup sport tourism, festival band, parade tari daerah, pertunjukan musik tradisional, senam ronggeng, hingga malam puncak pemilihan duta wisata.

Tak kalah penting, festival ini juga menjadi wadah produktif bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk lokal.

Menurut Mudyat, penyelenggaraan Penajam Paser Utara Fest merupakan komitmen nyata pemerintah dalam mendorong masyarakat menjadi lebih sejahtera dan berdaya saing.

Load More