SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah-wilayah yang selama ini masih berada di bawah radar pembangunan nasional.
Fokus ini terlihat jelas dalam program layanan dasar yang menyasar sektor pendidikan, kesehatan, dan konektivitas digital, khususnya di kawasan tertinggal seperti Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), dan Berau.
Di sektor digital, Pemprov Kaltim menargetkan sebanyak 841 desa dapat segera terhubung internet, sebagai bagian dari langkah strategis menjawab tantangan wilayah blank spot di pedalaman.
“Target kami 80 persen desa dalam waktu dekat bisa terkoneksi, dan lima tahun ke depan seluruh desa sudah terhubung internet gratis,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 5 Juli 2025.
Sementara di bidang kesehatan, komitmen untuk menjamin perlindungan sosial terus diwujudkan melalui program pembiayaan iuran BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin.
Pemprov pun aktif melakukan evaluasi secara berkala agar program ini menyentuh seluruh warga yang membutuhkan.
“Yang pasti, iuran BPJS untuk masyarakat miskin sudah kami bayarkan, dan program ini akan terus kami tingkatkan,” tambahnya.
Transformasi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Kaltim sebagai provinsi yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga inklusif terhadap seluruh warganya.
“Serta menjadikan Kalimantan Timur sebagai provinsi yang unggul dalam penyediaan layanan dasar dan transformasi digital,” tegasnya.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Butuh Lahan 8 Hektare, Daerah di Kaltim Mulai Bergerak
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menekankan bahwa akses pendidikan gratis, layanan internet, dan jaminan kesehatan menjadi prioritas dalam menciptakan keadilan pembangunan antarkawasan.
“Pendidikan gratis sudah berjalan. Kalau ada keluhan, itu hal wajar di awal pelaksanaan. Kritik kami terima sebagai bahan evaluasi agar program ini semakin baik,” ujar Seno Aji.
Satu Klik untuk Semua! Kaltim Hadirkan Platform SAKTI Multi-Layanan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berbenah menuju transformasi digital.
Salah satu gebrakan terbaru datang dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim yang tengah bersiap meluncurkan sebuah platform digital terintegrasi bernama SAKTI (Sistem Aplikasi Kalimantan Timur).
Aplikasi ini dirancang sebagai gerbang satu pintu untuk berbagai kebutuhan informasi publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET